Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD PDI-P DKI Jakarta Tegaskan Usung Cagub Lewat Parpol

Kompas.com - 07/06/2016, 15:50 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta Bambang Dwi Hartono menegaskan bahwa partainya selalu mengusung cagub atau cawagub melalui partai politik. Dia mengatakan ini merupakan amanat Undang-undang yang harus dijalankan.

Hal ini untuk mengomentasi dua kader PDI-P, Aria Bima dan Charles Honoris, yang seolah memberi sinyal dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama untuk diusung PDI-P. Padahal, Basuki sudah memilih maju lewat jalur perseorangan.

"Kalau yang ngomong mereka ya tanyakan sama mereka. Tapi sikap PDI-P jelas bahwa PDI-P dengan beberapa partai yang sudah bertemu sepakat untuk mengedepankan kepartaian karena ini amanat UU," ujar Bambang ketika dihubungi, Selasa (7/6/2016).

Bambang mengatakan partai politik mengemban amanat memasok kader terbaik untuk memimpin daerah baik di kursi eksekutif maupun legislatif. Jika partai melepaskan tanggung jawab itu dan mendukung calon perseorangan, maka itu adalah sikap tidak dewasa.

"Rusaklah tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara kalau kemudian UU mengamanatkan partai tapi partai tidak bertanggung jawab," ujar Bambang. (Baca: Tiga Pintu Calon Gubernur DKI yang Diusung PDI-P)

PDI-P merupakan partai politik dengan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta dengan 28 kursi. Sehingga mereka merupakan satu-satunya partai yang bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri tanpa berkoalisi.

Hingga kini, PDI-P masih melakukan penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur DKI. Beberapa tokoh internal seperti Djarot dan Boy Sadikin langsung ditunjuk oleh DPP PDI-P tanpa melalui fit and proper test. (Baca: Ahok Bilang Dirinya Tak Perlu Ikut Tes jika Diusung PDI-P sebagai Cagub DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com