Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Sandiaga, Pedagang Hidangan Takjil Paling Terdampak Kenaikan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 07/06/2016, 20:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki Ramadhan, politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno tetap melakukan sosialisasi kepada warga terkait rencananya mencalonkan diri dalam Pilkada DKI 2017.

Pada Selasa (7/6/2016), Sandiaga berbuka puasa bersama warga Kemayoran Timur.

"Hari kedua ini bersilaturahim dengan warga dan kaum mudanya Kemayoran Timur untuk bagaimana agar selama bulan Ramadhan kegiatan kita selalu positif," kata Sandiaga.

Menurut dia, kunjungan ke warga selama Ramadhan ini penting dilakukan untuk menyerap aspirasi warga.

Sandiaga menekankan pembahasannya pada salah satu fenomena bulan Ramadhan, yakni meningkatnya kebutuhan dan konsumsi masyarakat.

Menurut dia, selama Ramadhan, himpitan kebutuhan ekonomi semakin terasa. (Baca juga: Gagasan Sandiaga, Aplikasi "Community Watch" untuk Kurangi Kriminalitas)

"Lima bulan lalu saya pertama kali bicara kekhawatiran bahan-bahan pokok harga sembako akan melambung tinggi, ternyata terbukti sekarang warga sekarang merasakan bahwa biaya hidup semakin tinggi," kata Sandiaga.

Selama ini, Sandiaga memusatkan perhatiannya kepada pedagang menengah ke bawah.

Terkait Ramadhan, menurut dia, pedagang kuliner yang berjualan hidangan takjil adalah pihak yang paling terdampak tingginya harga bahan pokok.

Sandiaga lantas menyarankan Pemprov DKI untuk menggelar pasar murah melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

Namun, ia menambahkan bahwa solusi ini hanyalah sementara sehingga tidak menyelesaikan masalah utama.

"Yang perlu dibenahi adalah daya beli masyarakat, jadi kalau daya beli lemah, bantuan langsung itu dibutuhkan masyarakat," ujar dia. 

(Baca juga: Tinggal di Permukiman Kelas Menengah, Sandiaga Tak Pernah Gunakan Qlue )

Sandiaga juga mengaku sering ditertawai karena memfokuskan sosialisasinya pada masalah kesejahteraan, seperti masalah lapangan pekerjaan dan biaya hidup.

Ia jarang menyentuh isu macet atau banjir, yang juga merupakan masalah Ibu Kota. "Enggak bisa, ini yang utama buat kehidupan warga, ini masalah yang nyata," kata Sandiaga.

Kompas TV Sandiaga Berikan 1.000 Al-Quran ke Tanah Datar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com