Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Baku Tembak dengan Begal, Ginjal Bripka Saefudin Diangkat

Kompas.com - 11/06/2016, 13:48 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat baku tembak dengan kawanan begal di Jalan Bakti, Cipondoh, Kota Tangerang, Bripka Saefudin harus kehilangan satu ginjalnya. Hal tersebut harus dilakukan karena proyektil peluru dari kawanan begal tersebut mengenai ginjal Saefudin.

"Kondisinya masih belum bisa dijenguk. Proyektilnya dikeluarkan sama ginjalnya, jadi ginjalnya diambil satu, kena proyektil," ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Afroni saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).

Meskipun begitu, menurut Afroni kondisi Saefudin kini sudah mengalami perkembangan.

"Kondisinya sudah ada perkembangan daripada kemarin," ucap dia.

(Baca: Kondisi Salah Satu Polisi yang Tertembak Kawanan Begal Membaik)

Afroni pun menuturkan selain para pejabat Polda Metro Jaya yang mendonorkan darahnya untuk Saefudin, banyak juga dari kalangan masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya untuk Saefudin.

"Kami mengucapkan terima kasih, Banyak masyarakat yang mendonorkan darahnya, mereka antre mendonorkan darah," kata Afroni.

Baku tembak terjadi antara dua anggota Reskrim Polsek Pesanggrahan dan dua begal di Jalan Bakti, Pinang, Cipondoh, Tangerang Kota, Jumat (10/6/2016) sekitar pukul 15.00. Dalam kejadian itu, dua anggota polisi mengalami luka tembak.

(Baca: Begal Yang Baku Tembak Dengan Polisi di Cipondoh Diduga Kelompok Lampung)

Adapun kedua anggota tersebut bernama Bripka Saefudin tertembak di bagian perut dan Aipda Gofur mengalami luka tembak di bagian tangan sebelah kiri.

Sementara itu, kedua begal bernama Rofik Bareta dan Murni dari kelompok Lampung Timur meninggal dunia. Kini jenazahnya masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kompas TV 2 Polisi Yang Tertembak Begal Masih Dirawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com