Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Donasi untuk Penjual Nasi yang Dirazia Satpol PP Capai Rp 60 Juta

Kompas.com - 11/06/2016, 14:44 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Respons masyarakat terhadap penggalangan dana yang dilakukan Dwika Putra untuk penjual nasi yang dirazia Satpol PP begitu tinggi. Baru setengah hari setelah penggalangan dibuka, uang yang terkumpul sudah mencapai Rp 60 juta.

"Pukul 24.00 WIB kurang kemarin, saya langsung cari ATM buat kosongin rekening saya, saya sisakan Rp 400.000. Saya share nomor (rekeningnya) kalau ada yang mau donasi untuk ibu itu silahkan," ujar Dwika ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/6/2016).

"Saya sampai pukul 02.00 WIB lewat masih bangun dan itu sudah nembus Rp 10 juta. Tadi pagi sudah Rp 30 juta dan barusan saya cek sudah Rp 60 juta," tambah Dwika.

Rencananya, penggalangan dana yang diumumkan melalui akun twitter @dwikaputra ini akan dibuka sampai besok siang, Minggu (12/6/2016) pukul 12.00 WIB. Dwika sendiri kaget dengan respons masyarakat terhadap masalah ini.

"Saya juga bingung, saya anggap mungkin banyak yang mau bantu di bulan Ramadan," ujar Dwika.

(Baca: Ibu Ini Menangis saat Dagangannya Disita karena Berjualan Siang Hari di Bulan Ramadhan)

Penggalangan dana ini dilakukan setelah Dwika menyaksikan sebuah video razia warung nasi. Video yang dimaksud Dwika adalah hasil liputan Kompas TV di Serang, Banten.

Ketika itu, Satpol PP sedang merazia warung nasi yang buka siang hari di bulan Ramadan. Dalam video tersebut terlihat Satpol PP menyita semua makanan yang ada di warung nasi tersebut.

Semuanya dibungkus tanpa tersisa. Ibu penjual nasi tampak menangis tidak rela dagangannya diambil begitu saja.

Bantu pedagang nasi lebih banyak lagi

Dwika mengatakan dia mendapat informasi bahwa masih banyak lagi pedagang nasi yang dirazia dan diambil makanannya selama bulan Ramadan. Dwika berencana uang sumbangan juga akan disalurkan ke semua pedagang nasi di sana.

Lagipula, uang sumbangan yang terkumpul sampai sejauh ini lebih besar dari dugaan.

"Kalau bisa bantu lebih banyak, kenapa tidak?" ujar Dwika.

(Baca: "Netizen" Galang Dana untuk Bantu Penjual Makanan yang Dirazia Satpol PP)

Dwika juga sadar bahwa gerakan ini terlihat reaktif dan buru-buru. Memang, penggalangan dana dilakukan secara spontan setelah melihat video tersebut.

Meski demikian, Dwika berkomitmen untuk menyalurkan uang sumbangannya ke orang yang benar-benar berhak yaitu si ibu penjual nasi di Serang.

Dwika sendiri berdomisili di Jakarta. Dia sedang bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) agar bisa menyalurkan uang sumbangan.

Teknis penyalurannya juga masih dalam tahap diskusi. Hal yang pasti, kata Dwika, dia akan menyalurkan ke mereka yang berhak.

Kompas TV Petugas Razia Warung Makan Selama Ramadhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com