Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran, Dishub DKI Siapkan "Feeder" ke Terminal Pulo Gebang

Kompas.com - 15/06/2016, 05:32 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta sedang merencanakan membuka trayek sementara bus pengumpan atau feeder dengan rute Terminal Pulo Gebang-Terminal Pulogadung-Terminal Rawamangun-Terminal Pulo Gebang.

Wacana kebijakan itu muncul untuk menjemput bola penumpang agar melalui Terminal Pulo Gebang saat mudik lebaran 2016.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah mengatakan, rencananya dibukanya trayek itu memang khusus untuk melayani pemudik lebaran. Sebab, penumpang yang biasa melalui Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun dikhawatirkan belum tahu adanya pengalihan bus ke Terminal Pulo  Gebang.

"Contoh busway kita, saya khusus untuk angkutan Lebaran ini kita siapkan trayek Pulo Gebang-Rawamangun-Pulogadung, jadi (mutar) gitu terus, supaya mungkin dia (penumpang) masih kebiasaan di sini (Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun), ya sudah kita siapin itu," kata Andri, dalam acara diskusi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan Organda DKI, di Hotel Grand Said, Jakarta Pusat, Selasa (14/6/2016).

Nantinya, lanjut Andri, masyarakat cukup membayar sesuai tarif busway Rp 3.500 untuk melalui rute tersebut. Rencananya, kebijakan ini akan dicoba dengan lima bus pengumpan pada tanggal 24 Juni 2016.

"Untuk sementara ini memang kita baru sediakan lima unit, kita lihat nanti. Tanggal 24 (dicoba), tapi kita lihat dulu enggak mungkin kita lepas semua (bus)," ujar Andri.

Sementara itu, Andri memastikan pihaknya tetap menetapkan batas sampai tanggal 20 Juni bagi para PO bus dari Terminal Pulogadung dan Terminal Rawamangun untuk pindah ke Terminal Pulo Gebang.

Kepada PO bus yang bertahan terancam ditertibkan, karena kartu pengawas (KP) sudah diubah jadi Terminal Pulo Gebang. Jika masih beroperasi di terminal sebelumnya sama saja melanggar KP.

Adapun PO yang dipindahkan ke Terminal Pulo Gebang yakni trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur saja.

Kompas TV Kemenhub Buka Mudik Motor Gratis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com