Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Ahok Tegas ke Rakyat Kecil, tetapi Akomodatif pada Elit

Kompas.com - 17/06/2016, 15:15 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menyindir pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurut Sandiaga ada perbedaan perlakuan Ahok terhadap rakyat kecil dan elit.

"Seperti diucapkan Pak Bachtiar Nasir tadi, seperti pisau, ketegasan dan kebijakan pemerintah provinsi Gubernur Basuki, tajam ke bawah tapi tumpul ke atas," kata Sandiaga di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2016).

Sehingga menurut Sandiaga, pembangunan oleh Ahok tidak berpihak pada rakyat kecil. Malahan Ahok dinilai cenderung menyulitkan kaum kelas menengah ke bawah.

"Tegas pada rakyat kecil, menyulitkan rakyat kecil tapi akomodatif pada kepentingan elit," sambung Sandiaga.

Pengusaha ini mengakui bahwa dirinya merupakan bagian dari kaum elit. Namun, ketika ia turun, melihat ada kesenjagan antara rakyat kecil dan kaum elit. Untuk itu, ia berjanji akan menghapuskan kesenjangan tersebut.

Sandiaga sendiri menyebut dirinya sudah turun untuk sosialisasi di 127 kelurahan di Jakarta. Dirinya pun semakin paham persoalan warga Jakarta tidak terlepas dari ekonomi.

Sandiaga berniat maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti. Ia sudah mendaftar di beberapa partai seperti, PDI-P, Gerindra, Demokrat dan PKB.

Saat ini baru Gerindra yang memasukan nama Sandiaga untuk dipertimbangkan menjadi cagub. Sementara di partai lain masih dalam proses penjaringan. (Baca: Sandiaga: Pembangunan Besar-besaran Jakarta Gagal Ciptakan Lapangan Pekerjaan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com