Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Pantai Mutiara yang Jebol Sudah Mulai Dibangun

Kompas.com - 21/06/2016, 10:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggul Pantai Mutiara di Jakarta Utara yang jebol pada Jumat (3/6/2016) malam, kini mulai dibangun.

Dari pantauan Kompas.com, tampak sembilan orang pekerja sedang membangun dinding penahan sementara yang terbuat dari kayu dan triplek. Dua lapis penahan lainnya menggunakan kantung pasir juga di bangun sejumlah pekerja.

Ketinggian triplek kayu hampir 3 meter, sedangkan untuk dinding kantung pasir setinggi 2 meter. Panjang penahan kantung pasir mencapai 30-40 meter.

Dari penuturan seorang pekerja, pengerjaan tanggul sudah di mulai sejak Senin (20/6/2016) lalu. Sebelum mengecor dinding, pekerja membangun dinding penahan agar saat dicor, luapan air tidak membasahi pengerjaan.

Dia mengatakan, pengerjaan tanggul berdasarkan perintah dari pihak pengelola kompleks.

"Ini sedang dibuat penyangga dindingnya, sudah dimulai sekitar Minggu atau Senin, kalau tidak dibuat dindingnya nanti bekas coran nya meluber ke mana-mana," ujar pekerja tersebut kepada Kompas.com, Selasa (21/6/2016).

Rencananya, tanggul yang baru dibangun akan lebih tebal dari tanggul lama atau lebih tebal 2-3 sentimeter. Pengerjaan tanggul tersebut dikerjakan setiap hari mulai dari Senin hingga Minggu.

Sedangkan pengerjaan dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB. Namun, pekerja itu tidak tahu lama pengerjaan tanggul, dia mengatakan pengerjaan akan dilakukan bertahap.

Pihak pengelola kompleks, Dwi Susanto juga mengaku tidak mengetahui pasti kapan pengerjaan tanggul akan selesai, namun dirinya yakin tanggul kali ini tidak akan jebol kembali.

Senin (3/6/2016) malam, tanggul Pantai Mutiara di Jakarta Utara jebol. Puluhan rumah elite di kompleks Pantai Mutiara terendam banjir lebih dari satu meter. BPBD menyebut ada kemungkinan jebolnya tanggul karena ada retakan di struktur tanggul.

Namun, petugas pengelola Kompleks Pantai Mutiara, Dwi Susanto, membantah dugaan itu. Dwi mengatakan, pengelola kompleks secara berkala selalu memeriksa kondisi tanggul tersebut. Menurut Dwi, tanggul itu bobol karena faktor alam.

Kompas TV Tanggul Pantai Jebol, Ini Dugaan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com