Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBH Jakarta: Bicara Calon Kapolri Juga Harus Bicarakan Reformasi Polri

Kompas.com - 22/06/2016, 22:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta meminta pembicaraan soal calon Kapolri tidak hanya sebatas politik. Topik pembicaraan harus pada reformasi di tubuh Polri. Pengacara publik LBH Jakarta, Bunga Siagian menilai, pembicaraan soal reformasi Polri perlu didengungkan.

"Jangan cuma ngomongin (calon) Kapolri politik semata. Ngomongin Kapolri, politik-politiknya aja. Kalau milih kapolrinya siapa, pastikan bahwa ada reformasi di dalamnya," kata Bunga di LBH Jakarta, Rabu (22/6/2016).

Reformasi itu terdiri dari berbagai macam aspek. LBH Jakarta sendiri menyoroti perlunya reformasi pada aspek penyelidikan oleh kepolisian. Reformasi itu bertujuan agar tak ada kesalahan dalam penyelidikan dan berujung salah tangkap.

Calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Tito Karnavian, diharapkan melakukan reformasi tersebut.

"Enggak ada lagi bukti-bukti gaib dan skenario dibuat untuk memenjarakan orang-orang yang tidak bersalah," kata Bunga. (Baca: Kepada Tito, Jokowi Titipkan Tugas Reformasi Polri)

Pesan ini disampaikan khusus kepada Tito agar tak ada lagi korban salah tangkap oleh polisi. LBH Jakarta sendiri tengah mendampingi dua korban salah tangkap, Andro dan Nurdin, untuk menuntut ganti rugi pada negara senilai Rp 1 miliar.

Andro dan Nurdin merupakan korban salah tangkap dalam kasus pembunuhan Dicky Maulana, pengamen di Cipulir pada 2013 silam. Setelah sempat dipenjara, keduanya akhirnya bebas di tingkat banding Pengadilan Tinggi.

Putusan bebas itu dikuatkan Mahkamah Agung pada tahun 2016 ini. Tito diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun.

Setelah melakukan kunjungan ke kediaman Tito, Komisi III akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan pada besok. Jika tak ada halangan, pukul 20.00 WIB pada hari yang sama, akan diambil keputusan apakah DPR menyetujui Tito sebagai Kapolri atau tidak.

Hasil uji kelayakan dan kepatutan ditargetkan akan disampaikan pada sidang paripurna, Selasa (28/6/2016) pekan depan. (Baca: Tunjuk Tito Jadi Calon Kapolri, Jokowi Dinilai Tak Lagi Perhitungkan PDI-P )

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com