Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Jadi Bakal Cagub yang Paling Sering Dibicarakan di Medsos

Kompas.com - 24/06/2016, 19:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai menjadi bakal calon gubernur yang paling sering dibicarakan di media sosial. Dibandingkan dengan kandidat ain, pembicaraan mengenai Ahok disebut mencapai 76 persen.

Data tersebut disampaikan Datalyst Indonesia berdasarkan kajian teknologi "Big Data" untuk menjaring pendapat netizen terkait popularitas dan reputasi bakal calon dan isu-isu strategis seputar Pilkada DKI 2017.

Dari data itu, Ahok menjadi tokoh yang paling populer. Sementara posisi kedua ditempati Yusril Ihza Mahendra dengan 10 persen, selanjutnya berturut-turut Ahmad Dhani dengan 5 persen, Sandiaga Uno dan Abraham Lunggana di posisi keempat dan kelima dengan 4 persen, serta posisi terakhir ditempati Adhyaksa Dault dengan popularitas 1 persen.

"Ahok menjadi tokoh yang paling populer. Terdapat sekitar 2,6 juta tweet yang membicarakan Ahok dalam waktu tiga bulan," kata peneliti Datalyst, Amanah Ramadiah, di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016).

Menurut Amanah, ada tujuh topik utama yang dibahas oleh netizen tentang Ahok. Ketujuh topik itu yakni niatan Ahok untuk maju sebagai calon independen, dukungan parpol terhadap Ahok, reklamasi di Pantai Utara Jakarta, banjir, penggusuran, pembelian RS Sumber Waras, dan penertiban kawasan Kalijodo.

Amanah menyatakan, pembicaraan mengenai Ahok banyak yang bernada positif. Ia menyebut terdapat lebih dari 600.000 tweet positif mengenai Ahok. Di posisi kedua adalah Yusril dengan jumlah tweet 90.000.

"Sementara itu, tweet mengenai bakal calon lainnya kebanyakan bersifat netral, tidak positif dan tidak negatif," papar dia.

Data yang digunakan Datalyst diambil dari Twitter dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, tepatnya dari 22 Februari hingga 30 Mei 2016. Selama tiga bulan, terdapat lebih dari 3,5 juta  percakapan seputar Pilkada DKI di media sosial dengan jumlah percakapan setiap hari sekitar 50.000.

Kompas TV Diserang, Ahok: Emang Negara Ini Diatur Massa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com