Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Tak Izinkan Lulung Hadiri Rekapitulasi KTP "Teman Ahok"

Kompas.com - 27/06/2016, 18:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana memastikan tidak akan menghadiri undangan rekapitulasi KTP relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama, "Teman Ahok". Pria yang akrab disapa Lulung itu mengaku tak diizinkan hadir oleh Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz.

"Aku barusan telepon ketua umum (Djan Faridz), enggak dikasih izin. Dia (Djan) bilang, 'Itu kan hitung-hitungan internal Pak Haji'," kata Lulung kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Selain itu, ujar Lulung, Djan juga mengatakan, pada akhirnya petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan maju melalui jalur partai politik. Ia meyakini Ahok tak akan maju melalui jalur perseorangan.

"Ini propaganda aja, katanya (Djan) gitu. Di ujung juga Ahok pasti pakai (jalur) partai itu karena pasti tidak lulus juga (verifikasi KTP jalur perseorangannya)," kata Lulung.

Menurut Lulung, Ahok akan memilih jalur partai politik karena tak yakin dapat melalui verifikasi jalur perseorangan. Di sisi lain, ia juga menolak melihat wujud satu juta data KTP yang telah dikumpulkan Teman Ahok selama beberapa bulan ini.

"Itu kan bisa saja KTP-nya dobel-dobel gitu. Sudahlah, pokoknya begini, saya nunggu rekapitulasi yang benar di KPU (Komisi Pemilihan Umum) saja, dan di ujungnya Ahok enggak mungkin maju independen karena dia enggak yakin (lolos verifikasi independen)," kata Lulung.

Sebelumnya Teman Ahok berencana membuktikan 1 juta KTP yang mereka kumpulkan. Teman Ahok pun mengundang pihak-pihak yang meragukan pengumpulan satu juta KTP. Nantinya, Teman Ahok akan langsung melakukan verifikasi terhadap warga dengan disaksikan langsung oleh pihak-pihak yang meragukan mereka. Selain Lulung, politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, juga menilai 1 juta KTP yang dikumpulkan Teman Ahok hanya sekadar klaim.

Kompas TV 1 Juta KTP Teman Ahok Penuh Kecurangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com