Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Kasus Cengkareng Betul-betul Bikin Saya Marah, Saya Kesal!

Kompas.com - 29/06/2016, 12:24 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan BPJS Kesehatan yang terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.

"Kasus (RSUD) Cengkareng itu betul-betul bikin saya marah, saya kesal ini," kata Basuki saat menyampaikan sambutan dalam Pertemuan Koordinasi Petugas Puskesmas, Rumah Sakit, dan BPJS Kesehatan dalam rangka Pemantapan Pelayanan dan Obat pada Era JKN Wilayah DKI Jakarta di Gedung BPJS Kesehatan, Rabu (29/6/2016).

Pasalnya, ada seorang ibu peserta BPJS melahirkan di RSUD Cengkareng. Setelah tiga hari pasca-melahirkan secara normal, si ibu dipulangkan ke rumah. Tiba di rumah, anaknya menderita hepatitis.

"Anaknya kuning, mulutnya tidak bisa makan, ya dia ingatnya RSUD Cengkareng. Begitu sore ke sana, dibilang 'lapak kita full'. Wah sudah kuning harus diopname, infeksi, tidak bisa makan, sebagai orangtua, takut enggak?" kata Basuki.

Begitu ada kamar inap, pihak rumah sakit meminta uang muka kepada orangtua bayi tersebut. Kemudian, baru masuk beberapa hari menjalani rawat inap, orangtua kembali ditagih biaya perawatan anaknya.

Padahal, lanjut dia, orangtua bayi tersebut kurang mampu dan hanya berprofesi sebagai tukang ojek. Basuki begitu kesal dengan kejadian tersebut.

"Buat RSUD kami, minta uang muka ke pasien itu haram, ingat Bapak, Ibu. Kalau kelakuan tidak beda, buat apa jadi dokter atau jadi perawat," kata Basuki. Kini tiap anak yang baru lahir akan langsung mendapat BPJS Kesehatan serta akta kelahiran.

Kompas TV Iuran BPJS Naik, Ini Tanggapan Peserta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com