Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Pilih Jalur Partai, Ahok Diminta Jelaskan Alasannya kepada Publik

Kompas.com - 29/06/2016, 20:32 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Teman Ahok", kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, akan menagih keputusan Basuki mengenai jalur yang akan dipilihnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 seusai Lebaran.

Hingga Rabu (29/6/2016), Basuki atau yang dikenal dengan nama Ahok itu belum menyampaikan keputusannya.

(Baca juga: "Teman Ahok" Tagih Keputusan Jalur Pilkada Ahok Usai Lebaran)

Salah satu pendiri "Teman Ahok", Singgih Widyastomo, mengatakan bahwa pihaknya akan meminta Ahok untuk menjelaskan alasannya apabila ia memilih ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik.

"Apabila nanti Bapak (Ahok) memilih jalur parpol, kami menyerahkan semuanya ke Bapak. Bapak mungkin punya pilihan yang baik. (Namun) Bapak harus punya alasan yang jelas, untung ruginya apa," ujar Singgih di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016).

Ahok diminta menjelaskan alasan itu ke publik, terutama masyarakat yang sudah memberikan data KTP-nya agar Ahok maju melalui jalur independen.

"Beliau harus bertanggung jawab kepada konstituen yang satu juta ini dan memberi penjelasan kenapa beliau memilih jalur partai politik," kata dia.

Singgih mengatakan, jika demikian keputusan Ahok, maka Teman Ahok akan mendampingi Ahok untuk menjelaskan alasan itu agar Ahok dan Teman Ahok tidak dinilai berseberangan.

Teman Ahok akan tetap mendampingi Ahok meskipun nantinya Ahok memutuskan maju lewat jalur parpol. "Kami pengin luruskan bareng-bareng," ucap Singgih.

(Baca juga: Keraguan Ahok dan Upaya Pembuktian "Teman Ahok" atas 1 Juta Data KTP)

Adapun Ahok memiliki dua "tiket" untuk maju pada Pilkada DKI 2017. Selain 1 juta data KTP dukungan di jalur independen, Ahok sudah mengantongi dukungan dari Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar.

Perolehan kursi ketiga parpol tersebut di DPRD DKI Jakarta telah cukup untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Debat Teman Ahok dan Komisi II mengenai nasib pemilih pemula
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com