Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Satpol PP dan PPSU Enggak Boleh Cuti Lebaran!

Kompas.com - 30/06/2016, 08:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berterima kasih kepada jajaran Polri yang mempersiapkan pengamanan perayaan hari raya Idul Fitri. Hal itu dia sampaikan usai mengikuti apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Ramadniya 2016 di Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Kamis (30/6/2016).

"Kami berterima kasih sama kepolisian yang sudah mengatur semuanya, kami dukung saja," ujar Basuki.

Basuki mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan ambil andil dalam pengamanan Hari Raya. Pria yang akrab disapa Ahok ini menginstruksikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Petugas PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) untuk tidak libur selama Hari Raya.

"Kami siagakan Satpol PP dan PPSU, semua enggak boleh cuti," ujar Ahok.

Pada saat sebelum dan sesudah Lebaran, tenaga ekstra dari PPSU sangat dibutuhkan dalam penanganan sampah. Bahkan tidak hanya di pinggir jalan, di tempat-tempat keramaian juga akan banyak ditemukan sampah sehingga perlu tenaga banyak untuk membersihkannya.

Sementara itu, anggota Satpol PP dilarang cuti karena diperlukan dalam mengawasi lingkungan masyarakat. Mereka harus menjaga rumah-rumah warga yang ditinggal mudik oleh pemiliknya. Mereka juga harus ikut menjaga masjid-masjid dan tempat hiburan selama musim libur lebaran ini.

Apel tersebut juga diikuti oleh Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto. Peserta pada apel gabungan hari ini berjumlah 1966 personel. Terdiri dari anggota TNI, Polri, dan sejumlah instansi terkait di Jakarta. Seperti Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Pemadam Kebakaran, hingga satpam. (Baca: Kasatpol PP Minta Warga yang Mudik Melapor ke Ketua RT agar Rumahnya Dijaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com