Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bantah Kabar bahwa Ia Akan Deklarasi Cagub lewat Jalur Partai Saat Lebaran

Kompas.com - 01/07/2016, 20:48 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah kabar yang menyebutkan bahwa ia akan mendeklarasikan diri untuk ikut Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur partai politik pada hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Siapa bilang (deklarasi) di Belitung? Kok di Belitung? Nanti kalau (deklarasi cagub) di Belitung, enggak ada lo (wartawan), susah dong. Siapa yang nulis (berita) gue? Ha-ha-ha lo mau ikut gue ke Belitung?" kata Ahok seraya tertawa, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/7/2016).

(Baca juga: Ingin Tiru Gaya Ahok, Pastor-Ustaz Ini Maju ke Pilkada Tapanuli Tengah)

Basuki atau Ahok dikabarkan akan deklarasi di kampung halamannya, Belitung Timur. Kabar itu beredar melalui pesan singkat yang tersebar di kalangan media.

Dalam pesan singkat itu disebutkan bahwa Ahok akan deklarasi maju melalui jalur partai politik pada tanggal 6 Juli sore atau 7 Juli pagi.

Ahok dikabarkan akan kembali menggandeng Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur untuk menarik dukungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Sementara itu, berdasarkan kabar tersebut, Heru Budi Hartono, cawagub yang dipasangkan oleh Teman Ahok, akan dijadikan Sekretaris Daerah menggantikan Saefullah.

"Itu dengar dari siapa sih? Kabar burung kan? Burungnya jenis perkutut atau merpati?" kata Ahok tertawa.

Ahok telah mengantongi dukungan tiga partai politik, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

(Baca juga: Partai Gerindra Pastikan Ajukan Cagub jika Tak Koalisi dengan PDI-P dalam Pilkada DKI)

Perolehan kursi ketiga partai politik ini telah mencukupi syarat untuk mengusung Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Di sisi lain, relawan Teman Ahok juga telah berhasil mengumpulkan satu juta data KTP untuk mengusung Ahok melalui jalur perseorangan. Belakangan, Teman Ahok bahkan rela apabila Ahok maju diusung parpol.

Kompas TV Anggota Komisi II DPR ini Tuding KPUD Turut Manipulasi Data Dukungan Pilkada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com