Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Anak-anak SAAJA yang Ceria Menari Menyambut Idul Fitri

Kompas.com - 02/07/2016, 03:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima orang anak tampak duduk bersebelahan di atas panggung kecil. Mereka menggerakkan tangan ke kanan, kiri, dan atas. Empat anak perempuan kompak memakai seragam berwarna merah dan cokelat. Sementara satu anak laki-laki menggunakan baju koko.

Gerakan tangan mereka mengikuti alunan musik yang diputar. Tak tampak sedikit pun rasa gugup di wajah mereka. Meski gerakan mereka tak selalu kompak, rasa percaya diri tetap melekat di wajah polos mereka.

Sesekali, anak-anak itu saling menatap dan memperhatikan gerakan tarian masing-masing. Jumat (1/7/2016) sore ini, mereka memberi persembahan dengan menari "Dindin Badindin".

Anak-anak lainnya yang duduk di bawah panggung pun tampak mengikuti gerakan tarian yang berasal dari Sumatera Barat itu. Selain menari Dindin Badindin, ada pula anak-anak yang menari boneka. Mereka mengerakkan badan dan berputar-berputar menghibur teman-temannya.

Anak-anak itu adalah siswa-siswi Sekolah Alternatif Anak Jalanan (SAAJA), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Hari ini, SAAJA mengadakan acara "Berbagi Bahagia di Bulan Ramadhan".

Sekitar 150 siswa-siswi binaan SAAJA menghadiri acara buka puasa bersama dan menyambut hari raya Idul Fitri.

"Dengan kebahagiaan ini marilah kita sambut untuk Idul Fitri," ujar Pembina SAAJA, Agus Supriyanto, kepada Kompas.com.

Mendekati waktu berbuka puasa, semangat dan kebahagiaan semakin terlihat di wajah anak-anak itu, terlebih saat guru-guru membagikan takjil. Mereka pun berbuka puasa bersama di belakang ruang kelas.

Setelah menikmati takjil, anak-anak tersebut tampak berlari ke sana ke mari dan bermain bersama.

"Anak-anak itu ya begitu, semangat terus," kata Agus.

Usai berbuka dan bermain bersama, mereka kembali berkumpul dan duduk lesehan beralas tikar. Mereka dihibur dengan nyanyian dari siswa bimbingan belajar Yayasan Pemberdayaan Rakyat Miskin (PaRaM).

Anak-anak tampak bertepuk tangan mengiringi nyanyian ituSAAJA merupakan alternatif pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera. Di akhir acara, siswa-siswi SAAAJA itu diberi paket bingkisan dari donatur.

 yang dibangun oleh Yayasan PaRaM pada 2002 di Taman Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) DKI Jakarta.

Selain SAAJA, masih ada banyak cerita lain tentang mereka yang bergerak dalam komunitas-komunitas kecil demi Jakarta yang lebih baik. Siapa saja mereka? Simak kisah inspiratif mereka dalam VIK Jakarta yang Menginspirasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com