Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Personel Polisi Amankan Terminal Pulogadung Jelang Lebaran

Kompas.com - 04/07/2016, 13:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Terminal Pulogadung Hengky Risakotta mengatakan, 50 personel kepolisian disiagakan untuk menjaga ketertiban di Terminal Pulogadung.

"Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dari polsek, polres untuk menjaga keamanan terminal. Sudah dilakukan dari H-12 dan akan terus dilakukan selama arus mudik," ujar Hengky di Terminal Pulogadung, Senin (4/7/2016).

Hengky mengatakan, peningkatan keamanan diperlukan untuk meminimalkan terjadinya tindak kriminal. 

(Baca juga: Ini Alasan Masih Banyaknya Bus AKAP di Terminal Pulogadung)

Menurut dia, pada H-2 Lebaran ini, terjadi peningkatan jumlah penumpang di Terminal Pulogadung sebanyak 13.443 orang dibandingkan dengan hari-hari biasa.

Kendati demikian, lanjut dia, sejauh ini belum ada laporan tindak kejahatan yang terjadi di terminal. Bahkan, kata dia, tindak kriminal yang biasanya terjadi, seperti pembiusan, tidak ditemukan.

"Sampai saat ini belum ada tindak kejahatan di dalam terminal. Kalau di luar terminal itu mungkin, tetapi kalau di dalam tidak ada. Mengapa tidak ada karena saya sudah berkoordinasi secara rapat dengan pihak kepolisian agar keamanan di sini dijaga dengan baik," ujar Hengky.

Ia menyebut puncak arus mudik di Terminal Pulogadung sudah terjadi pada Sabtu (2/7/2016) pekan lalu atau H-4 jelang Lebaran.

Jumlah penumpang saat itu sebanyak 2.557 orang. Jika dibandingkan dengan arus mudik tahun 2015, terjadi peningkatan 3.070 penumpang pada H-2 hari ini.

Ia juga menyampaikan, secara rata-rata jumlah pemudik melalui Terminal Pulogadung tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu. (Baca juga: H-2 Lebaran, Jumlah Calon Penumpang di Terminal Pulogadung Menurun)

Hal tersebut, menurut dia, karena maraknya mudik gratis yang digelar sejumlah instansi.

Kompas TV Macet Parah, Toilet Dadakan Muncul di Brexit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com