TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, pasar tradisional masih menjadi sasaran para ibu untuk membeli bahan pangan yang akan disantap bersama keluarga saat Lebaran besok.
Di Pasar Jombang, Tangerang Selatan, kios daging sapi tumpah ruah hingga ke luar area pasar atau di pinggir jalan. Meski harga daging sapi terus naik, kios-kios ini terus dikerubuti pengunjung. Daging sapi per kilonya berkisar antara Rp 135.000 hingga Rp 140.000.
Minah (39), salah seorang pembeli, mengatakan, meski harga mahal, ia tetap membeli daging. Sebab, setiap Lebaran sudah menjadi tradisi bagi keluarga Minah untuk menghidangkan rendang ke saudara dan tetangga yang berkunjung.
"Namanya Lebaran biasa naik ya, mau enggak mau tetap harus beli. Untung enggak setiap hari harganya segini, kalau enggak, bisa gila saya," katanya saat ditemui di Pasar Jombang, Selasa (5/7/2016).
Hal yang sama dirasakan Erna (42). Untuk Lebaran kali ini ia akan memasak semur daging dan sambel ati. Variasi menu ini, menurut dia, lebih hemat ketimbang memasak satu hidangan dalam jumlah banyak.
Erna juga terkejut dengan harga petai yang pagi ini menyentuh Rp 20.000 per papannya.
"Nanti semur sama sambel atinya dibanyakin saja kentangnya," katanya sambil tertawa.
Sedangkan bagi Uti (32), ia memilih ayam karena tak sanggup membeli daging sapi. Ia berencana memasak opor ayam nanti malam. Dua ekor ayam sudah cukup bagi Uti, suami, dan dua anak mereka.
Mulai dari ayam potong hingga ayam hidup pun dijual di pasar ini. Harga ayam negeri berkisar dari Rp 28.000 hingga Rp 40.000 per ekornya tergantung ukuran dan usia.
"Pengennya ayam kampung tapi tadi nawar Rp 70.000 enggak dapat. Ya beli ayam negeri saja deh," katanya.