Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Apresiasi Karyawan yang Kerja Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 07/07/2016, 17:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mendatangi pusat kendali kereta api Jabodetabek di Pusat Kendali Daerah Operasi 1 Jakarta, Bukit Duri, Jakarta Selatan Kamis (7/7/2016) siang.

Kedatangan Jonan selain untuk meninjau kesiapan petugas pusat kendali kereta api se-Jabodetabek itu, juga ingin melihat seluruh petugas yang tetap bekerja meski libur Lebaran.

Di gedung berlantai empat itu, Jonan langsung masuk ke ruangan pusat kendali kereta api. Ruangan itu cukup besar, belasan layar berukuran besar menghiasai dinding ruangan. Layar tersebut untuk memantau pergerakan seluruh kereta api yang ada di Jabodetabek.

Saat melihat kedatangan Jonan, sejumlah petugas yang sebelumnya serius bekerja, langsung meninggalkan pekerjaannya dan segera menyalami Jonan. Sekitar 45 menit berada di dalam ruangan, tanpa sungkan Jonan memuji seluruh petugas yang rela bekerja meski saat ini merupakan waktu bagi mereka untuk berkumpul bersama keluarga.

"Sebenarnya saya kemari cuma lihat saja teman-teman di hari Lebaran. Yang kedua, mereka ini gantian shift dan nggak pernah libur. Kalau mereka libur, tutup itu kereta api se-Jabodetabek. Mereka patut diapresiasi. Mereka semua 24 jam jalan terus," ujar Jonan, Kamis siang.

Jonan bertanya kepada seorang petugas pengendali bernama Zaini yang sudah 16 tahun bekerja di pusat kendali kereta api.

"Kamu ikut shalat Id kemarin?" tanya Jonan.

"Tidak Pak (tidak shalat Id) tapi selama bekerja di sini pernah beberapa kali ikut Pak," ujar Zaini.

Dari percakapan itu, Jonan mengatakan, dia ingin memperlihatkan bahwa banyak petugas di pemerintahan, salah satunya petugas perkeretaapian, yang bekerja saat masyarakat lainnya berkumpul bersama keluarga.

Jonan menyebutkan, ada insentif setimpal yang diberikan bagi seluruh karyawan yang masuk saat libur Lebaran.

"Kalau lembur untuk mereka-mereka ini, kami memberikan tunjangan yang lumayan hitungannya. Bisa ditanyakan, bukan hanya mereka tapi yang jaga di perlintasan kereta api, di jembatan, karena mereka dari H-12 sampai H+10 masuk terus," kata Jonan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

KPAI: Banyak Program Pemerintah yang Belum Efektif Cegah Kekerasan Seksual pada Anak

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com