Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Jagorawi Arah Puncak dan Cikampek Masih Padat

Kompas.com - 08/07/2016, 09:02 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil masih memadati ruas tol Jagorawi (Jakarta, Bogor, Ciawi) pagi ini, Jumat (8/7/2016). Kepadatan didapati terutama di jalur yang mengarah ke Puncak, Jawa Barat.

Berdasarkan info lalu lintas dari web infolalin.jasamarga.co.id, per pukul 07.57 WIB, kepadatan kendaraan mulai terjadi di ruas KM 40 hingga gerbang tol Ciawi.

Dari gerbang tol Ciawi ke arah Gadog pun kembali ditemui kepadatan, kurang lebih dua kilometer setelah gerbang tol. Sedangkan arah sebaliknya, yakni ruas Ciawi-Bogor-Cimanggis-TMII-Cawang masih ramai lancar.

Kepadatan juga didapati di ruas tol Jakarta-Cikampek. Kendaraan yang mengarah ke ruas tol Cibitung hingga Cikarang terpantau padat. Kepadatan terjadi karena adanya antrean kendaraan sebelum gerbang tol. Sedangkan arah sebaliknya, dari Cikampek-Dawuan-Cikarang-Cikunir-Cawang ramai lancar.

Berbeda dengan dua ruas tol di atas, sejumlah ruas tol lain, seperti di tol Purbaleunyi, dari Dawuan-Padalarang-Pasteur-Cileunyi dan arah sebaliknya terpantau lancar.

Juga di ruas tol Cawang-Tomang-Cengkareng yang meliputi Cawang-Tomang-Pluit-Cengkareng, dan sebaliknya masih lancar. Kondisi jalan yang lengang juga ada di ruas tol Jakarta-Tangerang. Arus kendaraan dari Tomang-Karang Tengah-Tangerang-Bitung dan sebaliknya lancar.

 

Kompas TV Tol Jagorawi Menuju Puncak Macet Sejak Pagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com