Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Penumpang Kereta Api, Mereka Rela Tak Rayakan Lebaran Bersama Keluarga

Kompas.com - 08/07/2016, 13:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Melayani masyarakat terkadang harus mengorbankan kepentingan pribadi dan keluarga. Saat semua orang bergembira berkumpul bersama keluarga pada momen Lebaran, hal itu tidak dirasakan oleh para petugas operasi kendali kereta api.

Mereka adalah para petugas yang mengendalikan perjalanan kereta api se-Jabodetabek.

Ahmad Zaini, salah satu petugas yang bekerja di pusat kendali kereta api, menuturkan pengalamannya selama bekerja di hari Lebaran.

Zaini yang sudah 16 tahun bekerja di Pusat Kendali Daop 1 Jakarta ini mengatakan, ini bukan pertama kalinya dia meninggalkan keluarga saat Lebaran.

Hampir setiap tahun, momen Lebaran dilewati di dalam gedung bertingkat empat, tempat kendali kereta api. Ada rasa sedih yang sering menghinggapi Zaini ketika pamit untuk bekerja saat Lebaran.

Dia tak menampik bahwa terkadang ada keluhan dari keluarganya. Awalnya, lanjut Zaini, cukup sulit untuk memberikan pengertian kepada keluarga, namun lama kelamaan, keluarga mengerti dan mendukung pekerjaannya.

"Ya kadang ada juga ngeluhnya, namanya manusia. Tapi saya sampaikan ke keluarga saya bekerja untuk masyarakat kan juga untuk keluarga," ujar Zaini kepada Kompas.com, Kamis (7/7/2016).

Bahkan tak jarang, ketika hari pertama Lebaran, seluruh keluarganya diajak untuk berlebaran di kantor. Bukan hanya Zaini, sejumlah keluarga petugas lainnya juga melakukan hal yang sama.

Selama 16 tahun bekerja, Zaini menyebutkan, baru dua kali dia bisa melaksanakan shalat Id. Zaini mengatakan, pekerjaannya menuntut untuk selalu berada 24 jam di lapangan meski jam kerjanya layaknya pegawai biasa.

Tak hanya Zaini, ada Subakir yang juga merasakan hal serupa dengan Zaini. Laki-laki berusia 52 tahun yang saat ini menjabat sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCJ. Namun jabatan yang lebih tinggi tidak membuat Subakir dibedakan dari petugas lainnya.

Subakir juga diwajibkan untuk tidak boleh libur selama Lebaran. Subakir yang telah 33 tahun bekerja di perkeretaapian Indonesia, mengaku baru empat kali menikmati Lebaran bersama keluarga. Selebihnya, dia habiskan di lapangan.

Memiliki satu anak yang sudah besar memudahkan Subakir untuk memberikan pengertian kepada keluarga tentang pekerjaanya.

Pria yang mengawali karir menjadi juru parkir kereta ini memiliki prinsip untuk selalu mendahulukan pelayanan kepada masyarakat dibanding kepentingan pribadinya sendiri. Terlebih pekerjaannya menuntut respon yang cepat serta ketelitian.

"Keluarga sudah diberi tahu kalau bekerja di kereta api harus betul-betul, jangan sampai pengguna kereta merasa resah Tujuannya karena amanat besar di dalam pekerjaan ini, yaitu memastikan setiap penumpang selamat sampai tujuan," ujarnya.

Subakir dan para petugas lainnya menganggap bahwa melayani masyarakat juga merupakan sebuah ibadah.

 

Kompas TV Mengais Rupiah di Libur Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com