Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anwar Ganti Pakaian, Hanya Ada 10 Petugas Berjaga di Lapangan Rutan Salemba

Kompas.com - 17/07/2016, 18:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rutan Salemba Satriyo Waluyo menuturkan salah satu narapidananya yang kabur, Anwar alias Rizal, berganti pakaian di lapangan basket ketika sedang ramai kunjungan pada Kamis (7/7/2016) lalu.

Penjagaan yang hanya diisi oleh sepuluh orang personel dari Rutan Salemba membuat Anwar dapat leluasa berganti pakaian dan menyamar sebagai perempuan untuk kabur dari sana.

"Waktu Anwar ganti pakaian itu, cuma ada sepuluh petugas. Sedangkan orang yang di sana, termasuk pengunjung, sampai 3.600 orang. Kami memang kekurangan personel," kata Satriyo kepada pewarta, Minggu (17/7/2016).

Menurut Satriyo, pihaknya sudah sering mengajukan tambahan personel untuk penjagaan Rutan Salemba ke Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM setiap bulannya.

Pengajuan tambahan personel dilakukan dalam bentuk tertulis. Jumlah penjaga di internal Rutan Salemba sendiri saat ini jauh dari angka ideal.

Menurut Satriyo, seharusnya ada sekitar 125 penjaga di sana. Sedangkan, jumlah penjaga Rutan Salemba hingga hari ini baru 27 orang. Terkait dengan penjagaan, pihaknya juga akan mulai menyamakan pemeriksaan bagi pengunjung perempuan di sana. (Baca: Anwar Berganti Pakaian Wanita di Lapangan Terbuka di Rutan Salemba)

Dari kasus kaburnya Anwar dengan menyamar sebagai perempuan, Satriyo mengakui sebelumnya memang tidak ada pemeriksaan yang ketat terhadap pengunjung perempuan.

"Untuk pengunjung perempuan, memang tidak terlalu ketat, karena kebanyakan napi di sini laki-laki. Untuk berikutnya, kami akan samakan pemeriksaan terhadap laki-laki maupun perempuan," tutur Satriyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com