Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Almarhum Zainudin di Mata Prabowo Soenirman

Kompas.com - 24/07/2016, 11:43 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Fraksi Hanura, Zainudin, meninggal dunia di Singapura, Sabtu (23/7/2016). Rekan Zainudin sesama anggota DPRD DKI merasa kehilangan dengan kepergian almarhum.

Seperti yang dirasakan anggota DPRD DKI Prabowo Soenirman. Menurut Prabowo yang mengenal Zainudin selama dua tahun di DPRD DKI, almarhum merupakan sosok yang baik dan kritis dalam mengemukan pandangan.

"Dia orang yang sangat baik, kritis terhadap masalah di jakarta. Orangnya juga ceplas-ceplos tanpa beban. Kalau punya keinginan menyampaikan sesuatu, dia sampaikan saja," kata Prabowo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu (24/7/2016).

Prabowo mengatakan, Zainudin merupakan sosok yang menjaga hubungan baik dengan sesama rekan di DPRD.

"Kesetiakawanannya tinggi, hubungannya dengan rekan sangat baik, dan dia punya kesan sendiri buat kita," ujar Prabowo.

Zainudin yang lahir di Jakarta, 12 November 1964, meninggal di Singapura. Dia meninggalkan seorang istri dan lima orang anak. 

Zainudin menjabat bendahara Fraksi Partai Hanura. Dia juga merupakan anggota Komisi E bidang kesejahteraan masyarakat.

Acara pelepasan jenazah dilangsungkan di gedung DPRD DKI dan dihadiri sejumlah pejabat seperti Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Ketua DPRD DKI Tri Wisaksana, para anggota DPRD serta para pejabat Pemprov DKI dan masyarakat. Zainudin rencananya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Kompas TV Komisi E DPRD DKI Diduga Terlibat Kasus UPS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com