JAKARTA, KOMPAS.com - Farah Nikmah Ridalla, korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di dalam boks plastik, sempat melawan ketika Calvin Soepargo akan membunuhnya. Hal itu terungkap ketika rekonstruksi adegan di Apartemen Mediterania Marina, di Jakarta Utara, Selasa (26/7/2016).
Ketika berada di dalam kamar apartemen, Calvin memukul kepala bagian belakang hingga Farah tersungkur. Pemukulan dilakukan saat Farah sedang duduk di sofa. Setelah tersungkur, Farah diketahui masih berusaha melawan Calvin.
"Saat korban dipukul dan terjatuh, korban sempat meronta-ronta dan melakukan perlawanan," ujar Kapolsek Penjaringan, Kompol Bismo Teguh, di Apartemen Mediterania Marina, Selasa (26/7/2016).
Tapi kondisi Farah yang lebih lemah membuat dirinya tak dapat melawan Calvin. Setelah jatuh, Farah langsung dicekik oleh Calvin hingga tewas.
Selain melakukan rekonstruksi di apartemen, kepolisian segera melakukan reka adegan di kolong tol JORR, tempat Calvin membuang jasad Farah. Adegan demi adegan dilakukan termasuk ketika Calvin membuang boks plastik seberat 50 kilogram berisi jasad Farah ke kolong tol yang digenangi air.
Saat dibuang, kondisi jalanan menuju tol cukup sepi sehingga Calvin tanpa ragu membuang jasad Farah. Menurut Bismo, tersangka memilih lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan karena dianggap sebagai daerah yang sepi.
Pelaku berharap jasad Farah sulit ditemukan, terlebih jasad tersebut juga dimasukkan ke dalam boks plastik yang ditutup dengan plastik hitam untuk menyamarkannya.