TANGERANG, KOMPAS.com - Perkelahian sesama sopir angkot terjadi di Jalan Raya Serpong, depan Plaza Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (14/7/2016) lalu. Perkelahian itu dipicu ketika salah satu sopir merasa penumpangnya diambil oleh sopir angkot lain saat sedang "ngetem" di daerah Kebon Nanas, Kota Tangerang.
"Tersangka sama korban ini sama-sama sopir angkot jurusan Kalideres-Serpong. Mereka rebutan penumpang di Kebon Nanas. Seharusnya, penumpang yang dibawa oleh tersangka adalah penumpang punya korban," kata Kapolsek Serpong, Komisaris Didik Putra Kuncoro, Selasa (26/7/2016).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.15 WIB, dengan kondisi jalan yang masih lengang. Dari Kebon Nanas, dua mobil angkot itu kejar-kejaran hingga sampai di depan Plaza Serpong, Jalan Raya Serpong. Kejar-kejaran terhenti setelah salah satu mobil angkot memotong laju angkot di belakangnya.
"Di sana, dua tersangka yang sopir sama kernet, TS dan PS, mengeroyok korban atas nama Eddy. Tersangka pakai kunci roda mobil untuk mengeroyok Eddy," tutur Didik.
Dari perkelahian itu, Eddy mengalami luka serius di bagian wajah dan tangan sebelah kanan. Selain memukul dengan kunci roda mobil, TS dan PS masih memukul dengan tangan kosong hingga menendang Eddy yang sudah terjatuh.
"Korban sudah ditemukan bersimbah darah di TKP (Tempat Kejadian Perkara), masih sempat dibawa ke rumah sakit, tapi besoknya meninggal," ujar Didik.
Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil meringkus TS dan PS tiga hari kemudian, Minggu (17/7/ 2016), di kos-kosan daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Keduanya dijerat Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pengeroyokan dan Perusakan dengan ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.