Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Cisadane, Tour de Jakarta, hingga Rasa Khas Temanggung

Kompas.com - 29/07/2016, 16:18 WIB

Adu perahu naga dan atraksi perahu layar akan memeriahkan Festival Cisadane di pinggir Kali Cisadane, Kota Tangerang, akhir pekan kali ini, Sabtu (30/7). Festival bertemakan Semarak Cisadane yang sudah digelar sejak tahun 1997 ini berlangsung selama delapan hari hingga Sabtu (6/8).

 Pengunjung bisa menyaksikan berbagai atraksi dan hiburan tradisional serta modern di panggung pertama di Jalan Benteng Jaya dan panggung kedua di sekitar Pasar Lama.

”Tak hanya adu dan atraksi perahu, dalam aliran Kali Cisadane, kali terbesar yang membelah Kota Tangerang ini akan dimeriahkan dengan drama kolosal bertemakan Nyimas Melati (pahlawan wanita asal Tangerang yang terkenal dengan ketangguhannya dalam ilmu bela diri dan olah kanuragan),” kata Kepala Seksi Promosi dan Destinasi Pariwisata Dinas Olahraga dan Pariwisata Ekonomi Kreatif Kota Tangerang Katrina Iswandari, Rabu (27/7).

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, festival ini merupakan salah satu ajang promosi wisata Kota Tangerang. Festival ini sekaligus wahana bagi warga Kota Tangerang untuk menjaga silaturahim di antara sesama warga.

”Kami juga mengundang daerah lain untuk berpartisipasi dalam Festival Cisadane tahun ini. Tujuannya agar ada akulturasi budaya,” tutur Arief.

Pasar-pasaran

Mari ajak keluarga ke Museum Nasional Jakarta menyaksikan acara Pasar-pasaran Temanggung, Sabtu. Di tempat ini, mulai pukul 09.00, Anda dan keluarga bisa menikmati pergelaran tari revitalisasi jaran kepang (kuda lumping), mengobrol seputar novel Genduk, mencicipi makanan khas dari Temanggung, dan produk kreatif karya anak muda Temanggung. Ada juga pameran foto dan lukisan.

Ajak anak-anak ke tempat ini untuk belajar membatik, main angklung, dan mewarnai.

Tiket masuk museum hanya Rp 3.000 dengan menunjukkan flyer promo ini (tanpa perlu dicetak) dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Di acara Pasar Pasaran Temanggung, pengunjung bisa ikut diskusi dalam bedah novel Genduk, menikmati seni tari revitalisasi jaran kepang, berbelanja produk kreatif Temanggung, seperti batik khas; serta menikmati bazar makanan khas Temanggung, seperti sayur empis-empis, nasi jagung, dan nasi megono.

Balap sepeda

Akhir pekan ini juga bisa terasa berbeda jika mengikuti ajang lomba balap sepeda jalan raya internasional atau Tour de Jakarta 2016, Sabtu ini. Panitia Tour de Jakarta, Samsul Bahri, mengatakan, perhelatan ini merupakan ajang pemanasan Tour de Singkarak pada Sabtu (6/8) hingga Minggu (14/8).

”Yang telah mendaftar sebanyak 13 regu balap sepeda jalan raya dalam negeri dan 6 regu dari luar negeri, termasuk kontinental, seperti Taiwan, Filipina, Laos, Malaysia, Indonesia, Singapura,” ujar Samsul, Selasa.

Lomba akan dimulai pukul 06.30 dan selesai pukul 11.00. Start akan dimulai dari depan Gedung Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin. Selanjutnya menuju Putaran Patung Arjuna Wijaya Monas, masuk Jalan MH Thamrin, Jenderal Sudirman, dan berakhir di Gedung BI.

Para pebalap akan menempuh 13 putaran dengan total jarak tempuh 175,5 kilometer, dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Kegiatan ini diselenggarakan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta.

Jika hanya ingin berleha-leha menikmati pertunjukan, silakan mampir ke Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, yang akan menggelar pertunjukkan Doea Tanda Tjinta, Jumat-Sabtu ini pukul 20.00. (PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Juli 2016, di halaman 28 dengan judul "Festival Cisadane, Tour de Jakarta, hingga Rasa Khas Temanggung".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com