Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Forum Dukungan Pilkada di Sebuah TK Tolak Pemimpin Arogan

Kompas.com - 30/07/2016, 17:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah formulir dukungan berkop Forum RT RW DKI Jakarta beredar di sebuah sekolah taman kanak-kanak di Jakarta Timur. Salah satu orangtua murid di TK itu, Il (41), mengaku diminta pihak sekolah untuk mengisi formulir dukungan tersebut saat acara halalbihalal yang berlangsung pada Jumat (29/7/2016).

"Dalam acara perkenalan orangtua murid baru dengan pihak sekolah, dalam penjelasan yang disampaikan perwakilan pengurus dari pihak sekolah bahwa dibutuhkan 3 juta suara untuk menolak salah satu calon gubernur," kata Il kepada Kompas.com.

Formulir itu menyatakan membutuhkan 3 juta KTP untuk menolak pemimpin yang arogan, zalim, temperamental, melemahkan, dan melecehkan lembaga RT RW. Il menuturkan, saat itu ia dan banyak orangtua lain memilih membawa pulang formuliR itu. Ia mengaku banyak dari orangtua yang terkejut saat membaca formulir itu.

"Ada bahasa pesanan, 'Diisi ya Bu, nanti dikumpulkan lagi'," kata Il.

Nibras Nada Nailufar Formulir dukungan Forum RT RW DKI Jakarta yang beredar di sebuah sekolah TK di Jakarta Timur.

Il kurang mengetahui siapa pihak yang bertanggung jawab menyodorkan edaran itu. Sebab, dalam acara halalbihalal tersebut, undangan juga dihadiri pihak yayasan sekolah dan lingkungan setempat.

"Saya pun sudah melaporkan temuan ini ke pengurus yayasan sekolah, walau masih lisan. Satgas PA ada rencana untuk membuat laporan tertulis atas adanya masukan dari warga," katanya.

Adapun pihak yang menyatakan bertanggung jawab dalam menyebarkan edaran itu adalah Sekjen Forum RT RW Lukmanul Hakim, ia adalah ketua RW di sekolah itu. Ia mengaku waktu itu memberi pemahaman ke keluarga sekolah tersebut untuk memilih gubernur yang terbaik.

"Kalau mau dukung silakan, kalau tidak juga silakan," katanya. (Baca: Ahok: Jika Anda Enggak Suka, Berhenti Saja Jadi Ketua RT, Pusing Amat!)

Lukmanul menyatakan, ia bukanlah tim sukses calon mana pun. Ia hanya merasa kecewa karena sebagai ketua RW selama ini dilemahkan, salah satunya dengan kewajiban melapor ke Qlue.

"Untuk itulah Forum RT RW menggabungkan diri bersama untuk jadi bagian crosscheck pembangunan DKI ke depan. Dengan apa? Dengan gerakan 3 juta KTP. Kalau 1 juta KTP gerakan dukung Ahok, kita 3 juta KTP tidak mendukung pemimpin yang arogan," katanya.

Lukmanul menyebut Forum RT RW memiliki presidium di seluruh wilayah di DKI Jakarta. Formulir dukungan tersebut dapat diambil di masing-masing presidium. (Baca: Ahok: Justru Qlue Ringankan Tugas Ketua RT/RW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com