JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun taman bagi para pendemo di Bundaran Hotel Indonesia atau tepatnya di lahan bekas Kedubes Inggris. Saat ini, taman bagi para pendemo sudah dibangun di depan Istana Merdeka dengan nama "Taman Pandang Istana".
"Saya ingin ada taman ispirasi di Bundaran HI. Kami akan beli (lahan) bekas Kedubes Inggris dan tamannya kami bangun seperti ini (taman pandang istana)," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, saat meresmikan Taman Pandang Istana, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana pada saat peresmian Taman Pandang Istana di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016). Taman Pandang Istana diperuntukkan bagi para pendemo untuk menyuarakan aksinya.
Meski demikian, hingga kini pembelian lahan tersebut masih dalam proses. Basuki menyebut, gedung kedubes tidak akan dibongkar. Nantinya gedung tersebut akan dijadikan pusat pengawasan atau command center transportasi.
"Jadi kami akan buat pusat sistem transportasi di sana. Dinas Perhubungan dan Lantas Polda Metro Jaya yang akan mengendalikan," kata Basuki.
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Suasana pada saat peresmian Taman Pandang Istana di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016). Taman Pandang Istana diperuntukkan bagi para pendemo untuk menyuarakan aksinya.
Sulitnya pembelian lahan Kedubes Inggris membuat Basuki memecat Ratna Diah Kurniati dari jabatan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. Padahal rencana pembelian lahan bekas Kedubes Inggris itu sudah disampaikan Basuki sejak tahun 2013. (Baca:
Ahok Siapkan Lahan Bekas Kedubes Inggris di Bundaran HI Jadi Tempat Unjuk Rasa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.