JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan, DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menegaskan partainya tidak pernah kalah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Djarot menilai mesin partainya sudah teruji memenangkan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung.
"Partai kami ini sudah teruji, untuk semangat gotong royong, produktivitasnya sudah teruji, dan kemudian hasilnya bisa dilihat di DKI Jakarta. PDI-P itu tidak pernah kalah di pilgub, baik dalam posisi incumbent atau penantang," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Menurut Djarot, salah satu faktor yang membuat PDI-P banyak memenangkan pilkada adalah karena berjalannya sistem kaderisasi . Dia menjelaskan, PDI-P merupakan partai yang dibesarkan oleh sejarah, pernah menjadi oposisi maupun memimpin pemerintahan.
"Jarang ada partai yang sanggup seperti itu, dan kami raih lagi kemenangan. Jadi kalau di DKI Jakarta, kami sudah teruji ya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Selain itu, lanjut dia, saksi-saksi PDI-P yang berada di tempat pemungutan suara (TPS) dibina oleh Badan Saksi Pemilu Nasional. PDI-P sengaja membuat Badan Saksi Pemilu Nasional untuk membina dan melatih saksi agar teruji dan profesional.
"Kami juga punya sekolah partai, sekolah calon kepala daerah juga kami punya. Artinya begitu ada keputusan, maka partai akan bergerak, apapun itu," kata Djarot.
PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Partai berlambang banteng itu memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. DPP PDI-P sebelumnya telah melakukan penjaringan bakal calon gubernur dan ada enam nama yang diserahkan kepada Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri.