Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

79.020 Jemaah Haji Siap Diberangkatkan Garuda Indonesia 9 Agustus Ini

Kompas.com - 04/08/2016, 12:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama mengecek kesiapan penerbangan haji di Hangar 4 GMF AeroAsia, Kamis (4/8/2016) siang.

Pengecekan dilakukan untuk melihat kesiapan pesawat dan kru dalam memberangkatkan total 79.020 jemaah haji secara bertahap mulai Selasa (9/8/2016) mendatang.

"Kami sekaligus mengecek pesawat yang dipakai untuk memberangkatkan jemaah, ada pesawat jenis Boeing 777-300ER, Airbus 330-300, dan Boeing 747-400. Keberangkatan pertama tanggal 9 Agustus nanti dari total delapan embarkasi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, dalam sambutannya.

Delapan embarkasi yang dimaksud adalah Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.

Pelaksanaan pemberangkatan jemaah haji akan dilakukan melalui dua gelombang, yakni gelombang pertama menuju Madinah dan gelombang kedua tujuan Jeddah.

"Gelombang pertama tanggal 9 sampai 21 Agustus, gelombang kedua setelahnya sampai tanggal 5 September 2016," tutur Arif.

Secara terpisah, Dirjen PHU Kementerian Agama Abdul Jamil mengungkapkan, jemaah tidak perlu khawatir dengan pesawat yang mereka pakai saat menuju Tanah Suci. Pihaknya telah mengecek semua aspek penerbangan haji untuk tahun ini, termasuk makanan yang akan disajikan dari katering Garuda Indonesia.

"Dari Medan sampai ke Lombok, kami sudah coba semua, tentunya makanan yang sesuai dengan lidah jemaah haji. Sudah dites," ujar Abdul.

Dari pengecekan kesiapan ini, Abdul berharap penerbangan haji hingga kembalinya jemaah ke Tanah Air dapat berlangsung dengan lancar. Dia juga menyarankan agar keluarga yang ditinggalkan dapat memantau terus perkembangan anggota keluarganya yang pergi haji melalui informasi yang dikeluarkan Garuda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com