Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewan Jaminan Sosial Nasional Duga Masih ada Kartu BPJS Palsu yang Beredar

Kompas.com - 04/08/2016, 21:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Monitoring dan Evaluasi Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Zaenal Abidin mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa selain di Koja, Jakarta Utara, kartu BPJS palsu juga beredar di salah satu wilayah di Jakarta Barat.

Zaenal mengatakan, bahwa informasi itu didapat dari Puskesmas Kecamatan Koja yang hari ini mereka datangi. Seperti diketahui, siang ini DJSN mendatangi Puskesmas Kecamatan Koja dikarenakan laporan adanya kartu BPJS palsu yang beredar di daerah itu.

"Tadi di Puskemas Koja sendiri mengatakan ada informasi di tempat lain ada kartu (BPJS palsu) yang ditemukan, ada kabar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat," ujar Zaenal ketika dihubungi, Kamis (4/8/2016).

Namun, Zaenal mengatakan informasi itu masih harus ditelusuri lebih dalam karena korban pemalsuan kartu BPJS yang berada di Koja, sebagian telah pindah dan diduga pindah ke daerah Jakarta Barat.

Sebelumnya, di wilayah Koja, tujuh kepala keluarga (KK) ditipu oleh mantan Ketua RT setempat. Mereka diberikan BPJS palsu oleh oknum RT itu. Dari tujuh korban, hanya ada dua KK saja yang masih berada di Koja, lima KK lainnya telah pindah ke sejumlah daerah.

"Semoga tidak ada pelaku lain. Kami belum tahu apakah pelakunya sama atau beda, tapi Jakarta lebih gampang (diketahui) karena Jakarta gampang mendapatkan informasi," ujar Zaenal.

Zaenal menyampaikan, cara penipuan yang dilakukan oleh oknum RT itu dengan mencetak kartu BPJS palsu. Dia mengatakan kalau bentuk kartu tersebut sangat gampang ditiru, namun pasti akan ketahuan apakah palsu atau asli ketika dicek nomor kartu tersebut.

"Bentuk kertasnya mirip, itu gampang untuk dicetak. Yang tidak bisa dibodohi nomor identitas yang dimiliki peserta yang sudah terdaftar di sistemnya puskemas, kalau tidak terdaftar kan tertolak tidak bisa dilayani," ujar Zaenal. (Baca: Kartu BPJS Palsu Beredar di Koja Jakarta Utara)

Kompas TV Posko Pengaduan BPJS Palsu Dirusak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com