JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tidak akan bergabung dengan partai politik manapun kembali. Ia lebih memilih untuk berteman dengan para kader dari partai politik.
"Aku enggak mau masuk partai politik lagi. Terlalu banyak punya (partai) soalnya, ada Golkar, Nasdem punya, Hanura punya. He-he-he," kata Basuki tertawa, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Basuki bakal diusung oleh tiga partai politik tersebut. Di sisi lain, ia juga menegaskan tidak akan menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) demi diusung pada Pilkada DKI Jakarta.
"Aku kan bukan orang parpol, cuma teman saja," kata Basuki. (Baca: PDI-P Ingatkan Ahok, Jokowi Saja Kesulitan Jika Tak Didukung Parpol)
Selama berpolitik, Basuki terhitung sudah tiga kali bergabung dengan partai politik. Pertama, dia bergabung dengan Partai Indonesia Baru (PIB). Namun dia memilih hengkang dan bergabung dengan Partai Golkar untuk menjadi anggota DPR RI.
Terakhir, dia keluar dari Partai Golkar dan diusung oleh Partai Gerindra sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012. Namun dia kembali hengkang dari Partai Gerindra, karena tak sepaham dengan aturan pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Kini, Basuki tak bergabung dengan partai politik manapun. (Baca: "Ahok Bisa Tinggalkan Parpol, Parpol Juga Bisa Tinggalkan Ahok")
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.