JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pendiri Pusat Sudirman Kadir bersama dengan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kerja Rakyat Indonesia (Pakar Indonesia) mendeklarasikan Pakar Indonesia di area Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat pada Minggu, 14 Agustus 2016.
Acara deklarasi nasional Pakar Indonesia ini berlangsung meriah meski masih terbilang sederhana. Deklarasi dihadiri para pendiri partai dari berbagai provinsi Indonesia, acara deklarasi mencapai puncaknya tatkala pembacaan manifesto partai yang dibawakan oleh Ketua Majelis Pendiri Pusat.
Para kader pun mengikuti suara para manifesto yang dibacakan tersebut.
Partai politik ini menjadikan konsepsi Trisakti Bung Karno sebagai paradigma perjuangannya. Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa nilai gotong royong adalah satu-satunya jalan dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian, serta kepribadian Indonesia.
"Ada 34 provinsi yang telah membentuk dan mendirikan Pakar Indonesia tanpa modal dari satu orang. Ke depannya, partai ini wajib mengembangkan nilai gotong royong dalam lapangan ekonomi dan kebudayaan," ucap Sudirman Kadir, Ketua MPP Pakar Indonesia dalam pers rilis yang diterima Kompas.com, Senin (15/8/2016).
Kedaulatan di tangan kader
Terkait nilai gotong royong ini, Ketua Umum DPP Pakar Indonesia Andy Talman Nitidisastro menyebutkan bahwa Pakar Indonesia sebagai parpol baru telah membuat gebrakan besar dalam sistem kepartaian nasional di mana kedaulatan partai berada di tangan para anggotanya, bukan pemilik modal atau ketua pusat.
"Adalah hak daerah dalam menentukan kebijakan partai di tingkat daerah mengingat nilai-nilai dan kearifan lokalnya, termasuk bahkan dalam mengusung kepala daerah dan anggota legislatif," kata Andy.
Tak hanya itu, Ketua Umum DPP Pakar Indonesia ini juga menggarisbawahi momentum kemerdekaan RI sebagai tonggak bersejarah bagi Pakar Indonesia untuk ikut membangun negeri.
"Dunia yang dibayangi ancaman resesi global serta keberadaan Indonesia sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi di kawasan Asia Pasifik harus disikapi dengan cermat," kata Andy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.