Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan "Jakarta Satu" Rekomendasikan Boy Sadikin Jadi Cagub DKI ke DPP PDI-P

Kompas.com - 19/08/2016, 17:04 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan "Jakarta Satu" merekomendasikan Boy Sadikin untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta ke Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat (19/8/2016). Boy merupakan kader dan mantan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta.

"Kedatangan kami ke sini untuk merekomendasikan nama Pak Boy Sadikin untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta tahun 2017 - 2022 ke DPP PDI-P," kata Ketua Relawan Jakarta Satu, Charles PB Simarmata di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Jumat.

Menurut Charles, Boy Sadikin merupakan salah satu kader terbaik milik PDI-P. Pengalaman Boy dalam beberapa pemilihan seperti Pilkada DKI Jakarta 2012 dan Pemilu 2014 dianggap poin plus.

Boy juga dianggap didorong oleh masyarakat kecil di Ibu Kota. Selain itu, Charles juga percaya Ketua Umum DPP PDI-P, Megawati Soekarnoputri akan memilih kader terbaik, bukan petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Sementara itu, Sekjen DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto mengungkapkan belum mengetahui adanya rekomendasi relawan terhadap Boy.

Menurutnya, partai memiliki mekanisme sendiri untuk memilih calon gubernur DKI Jakarta. Namun Hasto mengungkapkan akan tetap menerima aspirasi relawan Jakarta Satu soal merekomendasikan Boy Sadikin.

"Mereka sampaikan aspirasi, kami catat latar belakang alasan motivasi dan siapa mereka," tegas Hasto. (Baca: Djarot dan Boy Sadikin Lolos Seleksi Cagub PDI-P)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com