Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yusril: Andai Kata PDI-P Pasangkan Saya dengan Pak Boy Sadikin, Ya Alhamdulillah

Kompas.com - 07/04/2016, 14:57 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan kemungkinan-kemungkinan dirinya dipasangkan dengan politikus PDI Perjuangan, Boy Sadikin, pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Andai kata PDI-P, beliau memutuskan saya dipasangkan dengan Pak Boy Sadikin, ya syukur alhamdulillah. Mudah-mudahan itu lebih baik bagi semua pihak, bagi saya, bagi Pak Boy, maupun bagi PDI-P sendiri," kata Yusril di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Yusril mendatangi Kantor DPP PDI-P untuk menyampaikan materi dalam pengarahan kepada para kader.

(Baca: Di Pelatihan PDI-P, Yusril Singgung Calon Independen dan Peran Parpol)

Ia juga berpendapat bahwa hubungan PDI-P dengan Boy akan pulih dengan penunjukan Boy sebagai bakal calon yang akan diusung partai tersebut. 

Seperti diketahui, Boy telah mengajukan pengunduran diri dari DPD agar bisa maju Pilkada 2017. Sejauh ini, menurut Yusril, Megawati belum menyetujui pengunduran diri Boy tersebut.

"Andai kata Pak Boy ini diberikan kesempatan dan disetujui oleh Ibu Mega sebagai perwakilan dari PDI-P untuk maju sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur, maka itu bukan saja memulihkan hubngan dengan Pak Boy Sadikin, tetapi akan menyatukan dua kekuatan besar di negeri kita ini menjadi kekuatan nasionalis dan Islam," tutur Yusril.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik niat Yusril untuk dipasangkan dengan kader PDI-P.

Kendati demikian, Hasto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu keputusan Megawati terkait Pilkada DKI Jakarta.

(Baca: Jadi Kuasa Hukum Warga Luar Batang, Yusril "Head to Head" dengan Ahok?).

"Ini seluruhnya diserahkan pada proses mekanisme internal partai, tetapi pada akhirnya kami menempatkan Ibu Ketua Umum sebagai penentu keputusan kami akan serahkan masukan-masukan," kata Hasto.

Yusril yang merupakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu berniat maju dalam Pilkada 2017 meskipun partainya tidak memiliki kursi di DPRD DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com