Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Air 7.000 Pelanggan Palyja di Jaksel Masih Terganggu

Kompas.com - 22/08/2016, 14:58 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) di Cilandak, Jakarta Selatan, terkena banjir akhir pekan kemarin. Akibatnya, ribuan pelanggan tidak mendapatkan pasokan air.

Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head PALYJA, Meyritha Maryanie, mengatakan, hal tersebut masih berlangsung sampai Senin (22/8/2016) siang ini.

Operasional di IPA tersebut sendiri tidak berjalan normal mulai Jumat (19/8/2016) pukul 23.00 akibat banjir.

"Jadi yang terdampak mungkin sekitar 7.000 an pelanggan yang langsung terdampak saat ini," kata Meyritha, saat dihubungi Kompas.com, Senin siang.

Para pelanggan yang terkena dampak itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan saja.

Palyja punya total 405.000 pelanggan di DKI. Sebagian besar dampak kepada pelanggan itu yakni tidak mendapat pasokan air sama sekali. Sisanya mengalami penurunan debit air.

Meyritha mengatakan, akibat banjir akhir pekan kemarin, jumpah produksi air Palyja turun dari 350-400 liter perdetik sekarang hanya 285-300 liter perdetik. Pihaknya masih mengupayakan perbaikan.

"Teknisi sudah semua kami turunkan tapi kan harus dikeringkan karena (peralatan) terendam," ujar Meyritha.

Tiga pompa di IPA Cilandak yang terendam banjir sampai hari ini belum bisa difungsikan. Selain itu, kabel power di IPA tersebut juga mesti diperbaiki. Sehingga, belum ada perubahan kondisi sejak dihentikan Jumat pekan lalu. Diperkirakan, Rabu (24/8/2016), operasional sudah berjalan seperti biasa.

"Kami belum pastikan apakah bisa sore ini atau besok ada sebagian pompa yang kita bisa jalankan. Tapi nanti kami baru bisa nyatakan itu setelah jalan, sekarang kami lagi trial and error dulu," ujar Meyritha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com