Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PDI-P Tegaskan Pergantian Bambang DH Bukan karena Dia Menolak Ahok

Kompas.com - 30/08/2016, 09:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan, digantinya Bambang DH dari jabatan Pelaksana Tugas Ketua DPD PDI P DKI Jakarta bukan karena penolakannya terhadap Basuki Tjahaja Purnama selama ini.

"Tidaklah tepat pendapat yang mengatakan pergantian Bambang DH dari jabatan Plt Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta karena dia menolak Ahok," ujar Basarah melalui keterangan tertulis, Selasa (30/8/2016).

Selama menjadi Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, Bambang DH memang sering melontarkan penolakan terhadap Basuki atau Ahok. Bambang pernah mengatakan, DPD PDI-P DKI menolak mendukung Ahok sebagai cagub DKI karena banyaknya aspirasi masyarakat yang menolak Ahok.

Terkait hal ini, Basarah mengatakan, Bambang DH merupakan loyalis Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sejak dulu. Penolakan terhadap Ahok bukanlah bentuk pembangkangan kepada Megawati, melainkan sebagai gambaran aspirasi di DPD PDI-P DKI yang sedang dia pimpin.

Dia mewakili pengurus di tingkat Provinsi DKI Jakarta yang kecewa dengan sikap Ahok karena dinilai melecehkan PDI-P berkali-kali.

"Sikap Bambang DH tersebut hanyalah sebagai artikulator keresahan pengurus dan kader partai di DKI yang dia pimpin sebagai Pelaksana Tugas (plt) Ketua DPD DKI Jakarta," ujar Basarah.

Basarah mengatakan, pergantian Bambang DH pun dilakukan agar dia bisa fokus di jabatan utamanya sebagai Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu. Bambang DH harus fokus mengurus pilkada serentak 2017 nanti di seluruh Indonesia. Dia memiliki target kemenangan di atas 50 persen.

Selain itu, DPP PDI-P memang sudah harus memilih Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta secara definitif. Atas alasan itulah, Bambang DH tidak lagi dijadikan Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta. Jabatan Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta kini diemban oleh Ady Wijaya.

"Di samping itu jabatan Ketua Plt DKI yang diembannya sudah lebih dari tiga bulan. Sementara menurut ketentuan partai, jabatan Ketua Plt tidak boleh lebih dari tiga bulan," ujar Basarah.

Kompas TV PDI-P Berkoalisi dengan PKB di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com