Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Veteran Pejuang Kemerdekaan Itu Pun Rata dengan Tanah...

Kompas.com - 02/09/2016, 15:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Ilyas Karim, veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, yang berlokasi di Jalan Rawajati Barat nomor 7, RT 09 RW 04 Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, ikut digusur dalam penertiban kawasan Rawajati, Kamis (1/9/2016).

Pria 88 tahun itu kini mengungsi di rumah salah satu anaknya di Cakung, Jakarta Timur.

Rumah di Rawajati yang ia tempati selama 35 tahun itu ikut dibongkar karena berada di atas lahan yang disebut pemerintah sebagai jalur hijau.

"Enggak ada ganti rugi," kata Ilyas, kepada awak media, di Rawajati, Jakarta Selatan, Jumat (2/9/2016).

Sebelum penggusuran, purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir letnan kolonel itu mengaku sudah berupaya meminta bantuan kodim setempat dan Polres Jakarta Selatan.

Namun, usahanya dalam mempertahankan rumah 10 meter x 7 meter itu gagal.

"Saya minta bantu Kapolres dan Komandan Kodim, Pak tolong bantu saya. (Dijawab) sabar Pak. Saya minta bantu untuk mengamankan (rumah). Tapi dia (waktu gusuran) di belakang nonton, diam saja," ujar Ilyas.

Akhirnya, dengan dibantu anak-anaknya, Ilyas menyelamatkan barang berharganya dari rumah yang digusur.

Kini, bapak 14 anak itu tinggal di rumah anak ke-8 di Cakung. Ilyas memilih tidak menempati Rusun Marunda yang ditawarkan Pemprov DKI.

"Enggak (ambil), ada biaya sewa," ujar Ilyas.

Ia pun menilai kebijakan Pemprov DKI kurang bijak. Ilyas punya harapan mendapat bantuan rumah dari pemerintah. "Harapan saya dibangun, saya enggak minta duit," ujar Ilyas.

Mengaku pengibar bendera pertama

Nama Ilyas Karim bukan kali ini saja mencuat. Pada 2011, nama Ilyas mendadak tenar. Pemberitaan menyebutkan bahwa Ilyas adalah pengibar bendera pertama.

Pria itu mengaku sebagai lelaki bercelana pendek pada foto pengibaran Sang Saka Merah Putih saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta, 17 Agustus 1945.

(Baca juga: Ilyas Karim Bukan Pengibar Sang Saka Pertama)

Namun, pengakuan Ilyas ini dibantah sejumlah kalangan, salah satunya Fadli Zon, sejarawan muda yang kini Wakil Ketua DPR.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com