Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mur dan Baut, Pedal dan Rem, Ahok dan Djarot...

Kompas.com - 05/09/2016, 09:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai macam istilah muncul untuk menggambarkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Istilah tersebut menggambarkan kecocokan kedua petahana itu dalam memimpin DKI Jakarta. Sehingga dinilai masih layak untuk berpasangan kembali dalam Pilkada DKI 2017.

Ketua DPD PDI-Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebut keduanya bagaikan pedal dan rem. Djarot, menurut dia, merupakan sosok yang memiliki sifat bersebrangan dengan Basuki atau Ahok. Namun, justru itulah yang membuat keduanya menjadi pasangan yang ideal.

"Begini, pasangan yang ideal adalah yang satu tesa, satu lagi antitesisnya," ujar Hendrawan dalam diskusi umum bertema "Kerja Nyata untuk DKI Jakarta" di Eightyeight Kasablanka, Sabtu (3/9/2016).

Dia mengatakan, Ahok merupakan sosok yang meledak-ledak dan terbuka. Ahok juga memiliki spontanitas tinggi. Sifatnya yang seperti itu seringkali disalahpahami.

Hendrawan berpendapat, pengagum Ahok kebanyakan berusia 30 tahun ke bawah. Sebab, banyak generasi muda yang muak dengan politisi santun namun korupsi. Sifat Ahok yang blak-blakan namun dipercaya jujur dinilai figur baru yang didambakan.

"Tapi Pak Djarot ini antitesisnya. Dia lebih banyak mendengar, kalem," ujar Hendrawan.

Menurut dia, Djarot lebih banyak mendapat simpati dari warga Jakarta yang sudah memasuki usia 30 tahun ke atas. Sebab, mereka dinilai lebih senang mendengarkan Djarot yang tidak bersuara terlalu "kencang".

"Nah kalau keduanya dikombinasikan itu sama dengan pedal dan rem. Kapan kita gunakan pedal dan kapan gunakan rem," ujar Hendrawan.

Ada pula yang menyebut mereka berdua bagaikan mur dan baut. Salah seorang peserta yang hadir dalam diskusi menggunakan istilah mur dan baut untuk menggambarkan Ahok dan Djarot.

"Saya melihat Pak Djarot dengan Pak Ahok ini seperti mur sama baut nih, saling ketemu. Kelihatannya begitu," ujar dia.

Alasannya karena mur dan baut selalu dibutuhkan satu paket. Saat ini, Provinsi DKI Jakarta membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga, menurut dia, lebih baik dilanjutkan oleh paket pasangan kepala daerah yang sebelumnya.

Ahok dan Djarot pun dinilai sebagai mur dan baut yang saling melengkapi. Mereka berdua dipercaya bisa membangun Jakarta dan melanjutkannya.

Ahok dan Djarot dipertimbangkan PDI-P

Ketua DPP PDI-Perjuangan bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat berkomentar soal istilah-istilah itu. Dia mengatakan, PDI-Perjuangan selalu mengevaluasi kepemimpinan pasangan petahana ketika menentukan cagub dan cawagub dalam pilkada. Jika masyarakat masih menginginkan, Djarot yakin partainya akan memenuhi hal itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com