Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera Gerindra Berkibar di Lokasi Penggusuran Rawajati, Mengapa?

Kompas.com - 05/09/2016, 19:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendera Partai Gerindra berukuran besar terlihat berkibar di lokasi penggusuran Rawajati, Jakarta Selatan, atau di sisi Kalibata City.

Anggota DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengatakan bahwa bendera Gerindra sudah berada di sana sejak sebelum penggusuran terjadi pada Kamis (1/9/2016) lalu.

"Nah di sini banyak anak PAC (pengurus anak cabang) dan ranting yang tinggal di sini. Sering di sini anak-anak kegiatannya," kata Syarif kepada Kompas.com, saat meninjau lokasi penggusuran Rawajati, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016).

(Baca juga: Anggota DPRD Gerindra: Warga Rawajati Bertahan karena Duka, Jangan Diganggu Dulu hingga 2 Hari )

Ia mengatakan, rumah para anak ranting Gerindra banyak yang terdampak penggusuran. Kader partai besutan Prabowo Subianto itu menolak direlokasi Pemprov DKI Jakarta ke Rusunawa Marunda.

Atas dasar itu, Syarif menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mencarikan solusi bagi warga yang menolak direlokasi.

"Ya begitulah, rumah mereka kegusur juga ha-ha-ha. Pokoknya banyak kader Gerindra tinggal di sini," kata Syarif.

Pada Kamis (1/9/2016) lalu, sebanyak 60 bangunan di pinggiran rel Kalibata di Rawajati, Jakarta Selatan ditertibkan.

Penertiban bangunan dikawal 500 personel satpol PP yang dibantu polisi dari Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya. Kawasan itu akan dijadikan ruang terbuka hijau.

(Baca juga: Kunjungi Lokasi Penggusuran Rawajati, DPRD Langsung Interogasi Satpol PP)

Warga disebut menempati jalur hijau dan telah membuka usaha yang menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut.

Sebagai kompensasi, korban gusuran akan diberi unit di Rusun Marunda, Jakarta Utara.

 

Warga juga ditawari mengambil lapak untuk membuka usaha di pasar milik PD Pasar Jaya, di Pasar Tebet dan Pasar Jambul.

Nantinya, warga diperbolehkan menempati lapak secara gratis selama 6 bulan. Adapun tenda bagi warga itu merupakan tenda sumbangan sebagai tempat tinggal sementara warga.

Kompas TV Warga Rawajati Keberatan Direlokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com