Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Cikoko Marah Mobilnya Digembosi Petugas karena Parkir Sembarangan

Kompas.com - 06/09/2016, 21:41 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kericuhan terjadi saat pihak Kelurahan Cikoko bersama Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan menertibkan parkir liar di Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016).

Lurah Cikoko Rukmini menuturkan, sebanyak lima warga di Jalan Cikoko Barat 1 mengamuk saat melihat mobilnya yang diparkir di pinggir jalan digembosi petugas.

Penertiban hari ini dilangsungkan di Jalan Cikoko Raya, Jalan Cikoko Barat 1, Jalan Cikoko Barat 2, dan Jalan Cikoko Barat 3, belakang Gedung Korlantas. Total ada 35 mobil milik warga yang digembosi anggota Satpol PP dan Dishub.

"Mereka marah, dorong-dorong anggota saya (Satpol PP Kelurahan Cikoko), dan petugas Dishub, katanya belum dikasih tahulah, mau dikasih selebaran atau stiker dulu," kata Rukmini kepada Kompas.com, Selasa.

Rukmini mengatakan, penertiban dilakukan karena ia jengah setiap hari menerima keluhan di Qlue soal macetnya wilayah Cikoko akibat mobil warga yang diparkir di pinggir jalan. Jalan di wilayah Cikoko sendiri tidak lebar, terlalu sempit untuk dilewati dua mobil.

Padahal, jalan-jalan di Kelurahan Cikoko menjadi akses jalan pintas untuk menembus kemacetan Pancoran. Sedianya, jalan-jalan tersebut merupakan lingkungan permukiman warga yang banyak tidak memiliki garasi mobil.

"Kalau jalan itu muat mobil derek, sudah saya derek, untungnya enggak muat jadi cuma OCP (operasi cabut pentil) saja," katanya.

Rukmini sendiri tak gentar ketika warga mengamuk. Ia merasa sudah mengambil langkah tepat untuk memberesi kemacetan di sana. Sebelum operasi pagi ini, pihaknya sudah memasang spanduk di sepanjang ruas jalan itu bahwa tidak boleh memarkir kendaraan di jalan.

Surat edaran dan sosialisasi juga sudah disampaikan melalui ketua RW dan RT. Namun, warga tak menggubris dan keluhan parkir liar terus diterima Rukmini.

"Ini risiko ya, punya kendaraan, tetapi tidak punya garasi. Kan menyusahkan banyak orang jadinya," ujarnya. (Baca: Anggota Polisi Berpangkat Bripka "Ngamuk" Ban Mobilnya Digembosi Dishub)

Kompas TV Parkir Liar, Kendaraan Diangkut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com