Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukit Duri Ditertibkan Setelah Idul Adha

Kompas.com - 07/09/2016, 12:28 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Camat Tebet Mahludin menyatakan, 345 bidang di RW 10, 11, dan 12 Bukit Duri, Jakarta Selatan, akan ditertibkan setelah Idul Adha, pekan depan. Hari ini, pihaknya telah menurunkan surat peringatan kedua (SP 2).

"Seharusnya kan tiga hari setelah SP 2, dikasih SP 3, besokannya eksekusi. Namun, karena jatuhnya pas Lebaran Haji, ya habis-habis itulah," kata Mahludin di Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016).

SP 3 rencananya akan diturunkan pekan depan, 14 September 2016. Meski class action sebagian warga Bukit Duri sudah masuk pada sidang perkara, Mahludin mengatakan, penertiban tetap dilakukan dan tidak ada penundaan.

"Ya dari atasan sudah minta demikian," katanya.

Kepada warga yang menolak relokasi, Mahludin tak ambil pusing. Surat yang ditolak mentah-mentah oleh warga ditempel oleh satpol PP di rumah mereka.

Menurut pantauan Kompas.com, beberapa bangunan di RW 12 dan RW 11 telah dibongkar sendiri oleh pemiliknya. Sebanyak 176 warga diketahui sudah menerima unit di Rusun Rawa Bebek dan mulai pindah.

Lurah Bukit Duri Mardi Youce mengatakan, pihaknya telah menerima pendaftaran rusun dari 72 KK pada Selasa (6/9/2016) kemarin.

"Bertambah terus yang daftar. Kemarin ada 72 lagi yang daftar, selain itu ada tambahan 63 yang diundi dan dapat kunci," katanya.

Untuk itu, Kamis (8/9/2016), ia akan kembali membantu pindahan warga ke Rusun Rawa Bebek. Rencananya, 30 truk akan disiapkan untuk 63 warga yang sudah memegang kunci.

Kompas TV Tolak Relokasi, Warga Bukit Duri Ajukan Gugatan â??Class Actionâ??
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com