Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Buat Ahok Lapar...

Kompas.com - 09/09/2016, 09:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Veronica Tan mengungkapkan suaminya selalu marah-marah ketika kelaparan. Menurut Veronica, Basuki atau Ahok paling sulit untuk menahan lapar. Ahok selalu makan tepat waktu.

"Jam 12 siang, jam 6 Maghrib tuh saya pasti sudah makan. Tepat waktu saya kalau makan," kata Ahok pada acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (8/9/2016) malam.

Ahok mengatakan, istrinya langsung memberikan sepiring buah pepaya, jika Veronica telat memasak. Makanya, buah yang selalu tersedia di mejanya adalah sepiring pepaya. Ahok menyenangi pepaya karena murah dan sehat.

"Biar pintar ngoceh juga kalau makan pepaya. Kan burung makan pepaya juga," kata Ahok tertawa.

Selain pepaya, Ahok juga sangat menggemari durian. Beberapa kali, Ahok terlihat menyantap durian di kantornya, dj Balai Kota DKI Jakarta. Bahkan jika Ahok mengunjungi satu tempat, durian menjadi santapan yang disajikan untuk Ahok.

"Durian itu king fruit, buah raja kan. Iya duren makanan paling enak, saking enaknya dilindungi duri tajam," kata Ahok.

Pada acara itu, Ahok ditantang untuk memilih durian yang dagingnya lezat. Dari beberapa durian yang disediakan, Ahok hanya memilih dua buah yang menurutnya manis. Bak seorang ahli, Ahok memukul-mukul kulit durian. Sesekali dia mendengar isi durian tersebut. Dia juga memprediksi rasa durian dengan mencium buah tersebut.

"Yang agak lumayan cuma dua duren nih, agak manis. Pilih duren yang enak mah gampang, dari baunya saja sudah ketahuan. Kalau sering makan duren, pasti tahu dong ini duren manis atau enggak," kata Ahok.

Ahok pun memberikan durian yang telah dibelahnya kepada istri Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah dan Petinju Chris John. Menurut Sinta, durian yang dipilih Ahok itu rasanya manis namun kurang matang atau tua.

Kompas TV Ahok Paling Jago Belah Duren
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com