Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak di Pasar Pramuka, Polisi Tetapkan Satu Pemilik Apotek sebagai Tersangka

Kompas.com - 09/09/2016, 14:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta melakukan sidak di sejumlah apotek di Pasar Pramuka dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2016) lalu. Dari razia tersebut, polisi menetapkan satu orang pemilik apotek menjadi tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran mengatakan, penetapan tersangka tersebut dilakukan karena pemilik apotek berinisial HK terbukti menjual obat, tetapi tidak menyertai tempatnya dengan izin sebagai apotek rakyat.

"HK ini pemilik apotek yang bernama Aros di Pasar Pramuka," ujar Fadil dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/9/2016).

Dalam razia tersebut, pihaknya menemukan lima apotek yang diduga menjual obat kedaluwarsa. Empat apotek di Pasar Pramuka dan satu apotek di Kramatjati. Kelima apotek tersebut adalah Apotek Aros, Jojon Banten, Sinar Harapan, Cahaya Medika, dan Fauzi Farma.

Adapun kasus untuk Apotek Jojo Banten dan Sinar Harapan ditangani oleh BPOM. Kedua toko tersebut terancam dikenai sanksi administratif. Sebab, meski dapat menunjukkan perizinan apotek rakyat, kedua apotek tersebut diduga menyimpan obat tak sesuai peruntukannya atau kedaluwarsa.

"Diduga melanggar Pasal 98 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Permenkes 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian dengan Sanksi Administratif," ucapnya. (Baca: Begini Cara Bedakan Obat Kedaluwarsa yang Diganti Tanggalnya)

Sementara itu, untuk HK, polisi menyangkakan Pasal 198 Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman pidana denda Rp 100 juta. Dua toko lainnya, yakni Apotek Cahaya Medika di Pasar Kramatjati dan Apotek Fauzi Farma, masih dalam pendalaman terhadap jenis obat yang diduga tanpa izin edar.

Dari sidak tersebut, polisi menyita 24 dus berisi obat kedaluwarsa dari toko obat di Pasar Pramuka. Sedangkan di toko obat di Kramatjati polisi mengamankan 3 dus obat kedaluwarsa.

Kompas TV Waspada Obat-obatan Kedaluwarsa!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com