Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani Sidang Pleno MK, Ahok Didampingi Pendiri "Teman Ahok"

Kompas.com - 15/09/2016, 12:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pendiri "Teman Ahok", kelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, terlihat menghadiri sidang pleno uji materi Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Kamis (15/9/2016).

Pendiri Teman Ahok yang terlihat adalah Amalia Ayuningtyas dan Aditya Yogi Prabowo. Tampak pula juru bicara Komunitas Pendukung Ahok (Kompak), Tsamara Amany.

(Baca juga: Habiburokhman Protes soal Status Staf Khusus Ahok dan Hakim MK )

Adapun Basuki atau Ahok tiba di gedung MK sekitar pukul 11.00 dengan mengenakan batik berwarna biru.

Setibanya di Gedung MK, Ahok langsung diarahkan pengawalnya masuk ke dalam sebuah ruangan.

Sekitar 15 menit kemudian, Ahok keluar dari ruangan dan menuju ruang sidang. Saat itu, tampak para Teman Ahok mengikutinya ke ruang sidang. 

Mereka sama-sama duduk di barisan kursi pihak pemohon. Ternyata, hari ini MK menggelar tiga perkara pengujian UU Pilkada pada waktu bersamaan.

Selain menggelar uji perkara cuti kampanye bagi petahana, MK juga menggelar uji perkara Pasal 41 dan Pasal 48 UU Pilkada.

Adapun Pasal 41 mengatur syarat dukungan minimal yang harus dikantongi calon independen, sedangkan Pasal 48 berisikan pengaturan verifikasi faktual terhadap dukungan calon perseorangan.

Agendanya, mendengarkan keterangan pihak terkait, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain itu, MK menggelar uji perkara UU Pilkada dengan pemohon perseorangan, Fuad Hadi.

Adapun Ahok mengajukan uji materi pasal 70 ayat 3 UU Pilkada tentang cuti kampanye bagi calon petahana.

Ahok tak terima calon petahana untuk mengambil cuti selama masa kampanye atau sekitar 4 bulan, seperti yang tercantum dalam aturan tersebut.

Hingga pukul 12.00, Ahok masih mendengarkan keterangan pihak terkait, yakni pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra dan Ketua DPP Gerindra Bidang Advokasi Habiburokhman.

(Baca juga: Ahok: Ke MK Cuma Duduk, "Dengerin" Yusril dan Habiburokhman)

Kompas TV Cuti Petahana, Haruskah? - Satu Meja eps 156 bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com