Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiburokhman Pamer Stiker "#TolakAhok" di Gedung MK

Kompas.com - 15/09/2016, 11:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politikus Partai Gerindra, Habiburokhman, memamerkan stiker "#TolakAhok" saat hadir di Gedung Mahkamah Konstitusi, Kamis (15/9/2016).

Habiburokhman hadir di Gedung MK untuk mengikuti sidang pleno uji materi Pasal 70 Ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada oleh Mahkamah Konstitusi (MK).

Dalam sidang ini, Habiburokhman merupakan pihak terkait yang akan didengarkan keterangannya.

Sebelum sidang dimulai, Habiburokhman bersama rekan-rekannya berfoto di depan tulisan Mahkamah Konstitusi dengan memamerkan stiker.

Stiker berwarna merah dan hitam itu berukuran lebih kurang 4 sentimeter x 10 sentimeter. (Baca juga: Habiburokhman Protes soal Status Staf Khusus Ahok dan Hakim MK)

Saat dikonfirmasi, Habiburokhman mengatakan bahwa aksinya ini hanya untuk kepentingan pribadinya, yakni untuk sekadar berfoto-foto.

Ia menyebut aksi ini bukan bagian dari unjuk rasa. "Lagi pula kan ini sebelum sidang dan di luar persidangan. Boleh dong," kata Habiburokhman kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis.

Sementara itu, petugas keamanan di MK tak bereaksi atas aksi Habiburokhman itu. Mereka hanya melihat aksi tersebut dan kembali bertugas melakukan pengamanan.

Habiburokhman merupakan pihak terkait dalam judicial review (JR) Pasal 70 ayat 3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Gugatan itu diajukan Ahok terkait kewajiban calon petahana cuti selama masa kampanye.

Selain Habiburokhman, pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, juga jadi pihak terkait dalam sidang kali ini. 

Keduanya menjadi pihak terkait setelah disetujui Majelis Hakim MK. (Baca juga: Ahok: Ke MK Cuma Duduk, "Dengerin" Yusril dan Habiburokhman)

Kompas TV Cuti Petahana, Haruskah? - Satu Meja eps 156 bagian 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com