Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Kasus Gatot, BNN Diminta Tes Urine Artis, Sutradara, dan Kru Film

Kompas.com - 16/09/2016, 12:52 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi tertangkapnya Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti terkait penyalahgunaan narkoba, organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) meminta Badan Narkotika Nasional untuk melakukan pemeriksaan narkoba terhadap para artis.

(Baca juga: "Kok Bisa Gatot Brajamusti Lolos Bawa Sabu dari Jakarta?")

Ketua Bidang Otonomi DPP Pekat, Lisman Hasibuan, bersama sejumlah anggota Pekat mendatangi kantor BNN, di Cawang, Jakarta Timur, untuk menyampaikan sikapnya.

Ia diterima Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi.

Setelah bertemu Slamet, Lisman menyatakan, Pekat berharap BNN melakukan pemeriksaan urine terhadap artis anggota Parfi dan artis Indonesia lainnya dalam rangka pemberantasan narkoba di kalangan artis.

"Kedatangan kami terkait tertangkapnya ketua umum Parfi, (yakni) Gatot. Makanya kami mendesak Pak Budi Waseso (Kepala BNN) dalam rangka pemberantasan nakoba kami minta supaya seluruh artis dan yang di Parfi untuk diperiksa. Itu yang kami minta BNN untuk ditindak lanjuti," kata Lisman, kepada awak media, di kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).

Pihaknya juga meminta pemeriksaan urine dilakukan terhadap kru film dan sutradara.

Lisman menilai, penyalahgunaan narkoba rawan terjadi di kalangan artis sehingga diperlukan upaya pencegahan.

Ia pun meminta BNN merekomendasikan artis yang terbukti menyalahgunakan narkoba untuk direhebilitasi.

"Dan tidak boleh diizinkan melakukan aktivitas pekerjaannya sebagai artis, sutradara atau kru sebelum benar-benar sudah sembuh dalam rehabilitasnya di BNN," ujar Lisman.

Ia mengaku punya data artis yang dicurigai sebagai penyalahguna narkoba. Ia menyatakan, akan bekerja sama dengan BNN, termasuk Bareskrim Polri mengenai hal ini.

Sementara itu, Kabag Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi menyambut baik niat ormas Pekat.

Namun, BNN belum menentukan langkah apa yang akan ditempuh atas usulan ini. Slamet mengatakan, pihaknya menerima penyerahan surat berisi petisi dari Pekat tersebut.

"Surat sudah masuk, langkah belum tahu," ujar Slamet.

(Baca juga: Henry Yosodiningrat Curigai Gatot Brajamusti sebagai Bagian Sindikat Narkoba)

Meski demikian, menurut dia, BNN sudah bekerja mengangani masalah narkoba di kalangan artis.

Bahkan, BNN punya duta dari kalangan artis yang bekerja untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.

"Kalau BNN sudah pro-aktif sejak lama, di bawah deputi bidang pemberdayaan masyarakat. Kita juga ada duta dari artis seperti Ayu Ting-ting dan Julia Perez," ujar Slamet.

Namun, Slamet mengingatkan, tidak semua artis menjadi pemakai narkoba. "Ini oknum, bukan berarti semua. Masih ada yang baik dan berprestasi," kata dia.

Kompas TV Gatot, Narkoba dan Dugaan Pencabulan (Bag 4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com