JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi tertangkapnya Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti terkait penyalahgunaan narkoba, organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) meminta Badan Narkotika Nasional untuk melakukan pemeriksaan narkoba terhadap para artis.
(Baca juga: "Kok Bisa Gatot Brajamusti Lolos Bawa Sabu dari Jakarta?")
Ketua Bidang Otonomi DPP Pekat, Lisman Hasibuan, bersama sejumlah anggota Pekat mendatangi kantor BNN, di Cawang, Jakarta Timur, untuk menyampaikan sikapnya.
Ia diterima Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi.
Setelah bertemu Slamet, Lisman menyatakan, Pekat berharap BNN melakukan pemeriksaan urine terhadap artis anggota Parfi dan artis Indonesia lainnya dalam rangka pemberantasan narkoba di kalangan artis.
"Kedatangan kami terkait tertangkapnya ketua umum Parfi, (yakni) Gatot. Makanya kami mendesak Pak Budi Waseso (Kepala BNN) dalam rangka pemberantasan nakoba kami minta supaya seluruh artis dan yang di Parfi untuk diperiksa. Itu yang kami minta BNN untuk ditindak lanjuti," kata Lisman, kepada awak media, di kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat (16/9/2016).
Pihaknya juga meminta pemeriksaan urine dilakukan terhadap kru film dan sutradara.
Lisman menilai, penyalahgunaan narkoba rawan terjadi di kalangan artis sehingga diperlukan upaya pencegahan.
Ia pun meminta BNN merekomendasikan artis yang terbukti menyalahgunakan narkoba untuk direhebilitasi.
"Dan tidak boleh diizinkan melakukan aktivitas pekerjaannya sebagai artis, sutradara atau kru sebelum benar-benar sudah sembuh dalam rehabilitasnya di BNN," ujar Lisman.
Ia mengaku punya data artis yang dicurigai sebagai penyalahguna narkoba. Ia menyatakan, akan bekerja sama dengan BNN, termasuk Bareskrim Polri mengenai hal ini.
Sementara itu, Kabag Humas BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi menyambut baik niat ormas Pekat.
Namun, BNN belum menentukan langkah apa yang akan ditempuh atas usulan ini. Slamet mengatakan, pihaknya menerima penyerahan surat berisi petisi dari Pekat tersebut.
"Surat sudah masuk, langkah belum tahu," ujar Slamet.
(Baca juga: Henry Yosodiningrat Curigai Gatot Brajamusti sebagai Bagian Sindikat Narkoba)
Meski demikian, menurut dia, BNN sudah bekerja mengangani masalah narkoba di kalangan artis.
Bahkan, BNN punya duta dari kalangan artis yang bekerja untuk mensosialisasikan bahaya narkoba.
"Kalau BNN sudah pro-aktif sejak lama, di bawah deputi bidang pemberdayaan masyarakat. Kita juga ada duta dari artis seperti Ayu Ting-ting dan Julia Perez," ujar Slamet.
Namun, Slamet mengingatkan, tidak semua artis menjadi pemakai narkoba. "Ini oknum, bukan berarti semua. Masih ada yang baik dan berprestasi," kata dia.