Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkumpul di KPU DKI, Massa Pendukung Sandiaga Berseru "Sandi Menang!"

Kompas.com - 23/09/2016, 16:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pendukung bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mulai berdatangan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jumat (23/9/2016).

Mereka datang dengan mengenakan baju biru seperti yang sering dikenakan Sandiaga Uno.

(Baca juga: Sebelum Deklarasi Pasangan Calon, Sandiaga Minta Doa Restu ke Jemaah Masjid)

Massa pendukung Sandiaga ini tampak membawa spanduk bertuliskan "Setgab Indonesia Mendukung Sandi Uno Menjadi DKI 1".

Sembari menunggu pendukung lainnya berdatangan, mereka menyampaikan dukungannya kepada Sandi sambil melontarkan sindiran.

Meski tidak menyebutkan nama, mereka seolah meyindir pasangan calon lainnya.

"Yang suka marah-marah, yang suka gusur, jauh-jauh saja deh," ujar mereka.

Massa pendukung ini mengaku sebagai warga Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Mereka juga membawa bendera berlatar warna putih dengan lambang ormas segilima berwarna merah.

"Kita warga Jakarta tidak boleh saling caci dan cela. Siapa pun yang pintar akan pilih gubernur yang lebih baik. Sandi menang! DKI 1 Sandi Uno!" teriak mereka.

(Baca juga: Sandiaga Sebut Komposisi Cagub-Cawagub yang Diusung Gerindra-PKS Masih Akan Dirundingkan)

Sejauh ini, baru Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta ke KPU DKI.

Rencananya, Sandiaga Uno akan mendaftar ke KPU DKI sore hari ini.

Pasangan Sandiaga Uno juga akan diumumkan hri ini di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru.

Kompas TV Lulung Yakin Ahok Kalah, Sandiaga Harap Pilkada Sportif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com