Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Pilkada DKI Jakarta sampai Hari Kemarin dan Berita Lain yang Mungkin Anda Lewatkan

Kompas.com - 24/09/2016, 08:02 WIB

1. Gerindra-PKS Usung Anies-Sandiaga

Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai sepasang calon pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Anies diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta, sedangkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut sepasang calon ini sebagai David yang bertarung menghadapi Goliath.

Anies bukan kader Partai Gerindra. Mengapa koalisi Gerindra dan PKS mengusung Anies? Informasi selengkapnya baca di sini.

KOMPAs.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Jumat (23/9/2016). Agus dan Sylviana resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan bakal cagub dan cawagub Pilkada DKI Jakarta, setelah diusung oleh empat partai yakni Demokrat, PKB, PPP, PAN.
2. Hari terakhir pendaftaran, Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasang calon

Jumat (23/9/2016) kemarin adalah hari terakhir pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta ke KPUD Jakarta. Sampai dengan penutupan, ada tiga pasang calon yang mendaftar.

Sepasang calon pertama adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, yang mendaftar pada Rabu (21/9/2016). Mereka diusung oleh PDI-P, Golkar, Hanura, dan Nasdem.

Yang kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, yang mendaftar pada Kamis (22/9/2016) malam. Keduanya diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN.

Adapun yang ketiga adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang baru diumumkan oleh koalisi Gerindra dan PKS pada Kamis sore. Mereka adalah sepasang calon yang mendaftar terakhir ke KPUD Jakarta.

Untuk pemberitaan mengenai dinamika Pilkada DKI Jakarta, silakan ikuti dalam topik ini

Lalu, siapa saja yang gagal ikut pilkada? Baca: Mereka yang gagal maju pada Pilkada DKI 2017

Dok humas.jabarprov.go.id Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar usai membuka acara sosialisasi Amnesti Pajak atau Tax Amnesty untuk wilayah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama se-Kota Bekasi di Bekasi, Rabu (24/8/16).
3. Tebusan amnesti pajak per 23 September mencapai Rp 39,1 triliun

Jumlah penerimaan uang tebusan yang dibayarkan peserta pengampunan pajak atau tax amnesty hingga hari Jumat (23/9/2016) telah mencapai Rp 39,1 triliun.

Berdasarkan data statistik amnesti pajak yang dilansir laman resmi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, total uang tebusan berdasarkan surat pernyataan harta (SPH) yang disampaikan hingga hari Jumat pukul 18.00 WIB mencapai sekitar Rp 39,1 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com