Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tetangga Saat Menemukan Mud Memutilasi Bayinya

Kompas.com - 03/10/2016, 11:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mud (28) diduga memutilasi bayi laki-lakinya yang berinisial A (1) di kontrakannya di RT 04 RW 10 Kelurahan Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (2/10/2016). Salah satu tetangga, Lastri (32), mengatakan, sejak Minggu pagi, A tidak terlihat di sekitar rumahnya.

"Dari pagi anaknya enggak kelihatan. Saya dari pagi enggak ngelihat," ujar Lastri di sekitar lokasi kejadian.

Sekitar pukul 19.30 WIB, suami Mud yang bernama Denny pulang ke rumah kontrakan. Namun, rumah itu dalam keadaan terkunci.

"Karena kekunci, didobrak sama suaminya," kata dia.

Saat didobrak, Mud ditemukan tidak menggunakan pakaian apapun. Ibu-ibu di sekitar rumahnya pun masuk ke dalam.

"Ditanya, dia senyum-senyum. Pas saya mau nutup tubuh emaknya pake seprei, pas itu liat anaknya terpotong," ucap Lastri.

Lastri kemudian melaporkan kejadian itu ke Ketua RT 04 RW 10, Suyadi. Dia melaporkan kejadian tersebut sekitar pukul 20.15 WIB.

"Malam ada yang datang ke mari, Ibu Lastri, nangis-nangis, katanya anaknya (Mud) dipotong kemaluannya," kata Suyadi di kediamannya.

Saat menerima laporan dari Lastri, Suyadi langsung mendatangi rumah kontrakan Mud. Dia tidak tahu pasti apakah Mud memutilasi anaknya saat masih hidup atau sudah dalam keadaan meninggal.

"Pas ada laporan, ke sana kondisinya udah meninggal dengan kondisi terpotong, darah juga udah kering," ucapnya.

Bayi itu ditemukan sudah meninggal. Sementara Mud duduk di sampingnya di atas kasur.

"Duduk diem aja, merenung. Ditegur bapaknya diem aja kayak orang bisu," ucap Suyadi.

Bayinya kemudian dibawa polisi menggunakan ambulans. Mud diamankan.

Mud diduga memutilasi anaknya karena mengalami stres. Tak hanya bayi laki-lakinya, Mud juga memutilasi anak perempuannya, KLS (2). KLS dibawa ke klinik oleh polisi dan warga setempat.

Kini Mud dibawa ke Rumah Sakit Said Sukanto Kramatjati untuk menjalani pemeriksaan psikologis.

Kompas TV Diduga Mutilasi, Potongan Kaki Ditemukan di Kebun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com