Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampaikan Undangan Pernikahan, Pria Ini Terus Minta Maaf kepada Ahok

Kompas.com - 06/10/2016, 10:19 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kegemaran Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menghadiri undangan pernikahan warga di kampung-kampung membuat banyak orang mengundangnya dalam berbagai acara hajatan.

Tak terkecuali bagi Mamet. Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang datang ke Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (6/10/2016) pagi itu untuk menyampaikan undangan pernikahannya kepada Ahok.

Namun, saat Mamet bertemu dengan Ahok, ia tak henti-hentinya meminta maaf kepada mantan Bupati Belitung Timur tersebut. Kenapa?

Berikut petikan obrolan antara Mamet dan Ahok.

Mamet: Saya kan minta kawan untuk bikinin undangan saya. Terus dicantumin nama Bapak di kolom, "Turut Mengundang", aduh. Makanya saya mau minta Bapak, yang pertama, saya mau minta maaf sama minta izinlah ke Bapak.

Ahok: Ya udah.

Mamet: Enggak apa-apa, Pak?

Ahok: Kerja di mana sekarang?

Mamet: Di Tanjung Priok, Pak.

Ahok: Makanya mesti kasih tahu gue. Kalau gue enggak datang gimana? Repot dong (seraya tertawa).

Ahok lalu melihat-lihat undangan yang diberikan Mamet.

Mamet: Resepsinya jam 10.00, Pak.

Ahok: Nanti kami datang. (Ahok lalu memberikan undangan Mamet kepada ajudan pribadinya)

Mamet: Maaf ya, Pak. Ada namanya di "Turut Mengundang".

Ahok: Enggak apa-apa.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Marak Penjarahan Aset di Rusunawa Marunda, Pengelola Ungkap Tak Ada CCTV di Sana

Megapolitan
Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Gang Venus Tambora Terlalu Padat Penduduk, Pemerintah Diminta Relokasi Warga ke Rusun

Megapolitan
Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Demi Berkurban Sapi, Sugito Pedagang Siomay Menabung Dua Bulan Sebelum Idul Adha

Megapolitan
Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Truk Sampah di Kota Bogor Disebut Tak Dapat Peremajaan Bertahun-tahun, padahal Berusia Tua

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Pengelola Rusunawa Marunda Bakal Pasang Alat Kontrol Patroli untuk Cegah Penjarahan Berulang

Megapolitan
Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Menunggu Berjam-jam di Masjid Istiqlal, Warga Kecewa Tak Ada Pembagian Daging Kurban

Megapolitan
Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Sugito Tak Masalah Dapat Daging Kurban Sedikit: Yang Penting Orang di Lingkungan Kita Bisa Makan

Megapolitan
Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Warga Jakbar Datang ke Masjid Istiqlal Berharap Kebagian Daging Kurban: Di Rumah Cuma Dapat 2 Ons

Megapolitan
PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

PKB Terbitkan SK Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Pisau JF untuk Tusuk Tetangganya yang Ganggu Anjing Semula untuk Ambil Rumput

Megapolitan
Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Diduga Sakit, Pria Lansia Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com